Cabai dan Minyak Goreng Makin Mahal, BI Ramal Inflasi Desember 0,25%

Abdul Azis Said
3 Desember 2021, 18:02
cabai, minyak goreng, inflasi
ANTARA FOTO/Jojon/hp.
Pedagang memilah cabai merah keriting di Pasar Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (15/11/2021). Dalam sepekan terakhir harga dua jenis cabai mengalami kenaikan akibat pasokan berkurang dampak musim pancaroba.

 Sementara itu, beberapa komoditas diramal deflasi, antara lain bawang merah dan daging sapi masing-masing sebesar 0,01% secara mtm.

Harga bawang merah turun 8% menjadi Rp 25.500 per Kg hari ini. Sementara itu, harga daging sapi bagian paha belakang justru naik tipis 0,16% menjadi Rp 125.800 per Kg.

Kenaikan inflasi di akhir tahun ini kemungkinan akan mengikuti pola musiman menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tanda-tanda kenaikan harga sebenarnya sudah mulai terlihat sejak inflasi 0,12% secara mtm di Oktober.

Kenaikan harga-harga semakin kuat pada bulan November yang mencatat inflasi 0,37% secara mtm. 

Pada November, inflasi tahunan menembus 1,75%. Level ini lebih tinggi dibandingkan Oktober 1,66%. Sedangkan inflasi tahun kalender 1,3%.

"Secara bulanan maupun tahunan, inflasi November merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers secara virtual, Rabu (1/12).

 Berdasarkan kelompok pengeluaran, kenaikan inflasi terutama didorong oleh kategori makanan, minuman dan tembaku. Kenaikan harga di kelompok ini 0,84% secara mtm, dengan andil 0,21%.

Komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi yakni minyak goreng dengan andil 0,08%. Selain itu, telur ayam ras dan cabai merah yang memberi andil 0,06%.

Berdasarkan komponen pembentuknya,  penyumbang terbesar datang komponen harga bergejolak (volatile food).

Kelompok itu mencatatkan inflasi 1,19% mtm dengan andil 0,2%. Inflasi tahunannya 3,05%, terutama karena harga minyak goreng dan telur ayam ras.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...