Fed Bakal Percepat Tapering Off, Rupiah Diramal Melemah Rp 14.380/US$

Abdul Azis Said
9 Desember 2021, 10:06
rupiah, rupiah melemah, rupiah hari ini, tapering off, fed
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta.

Fed diminta untuk menggandakan pengurangan quantitative easingnya sehingga tapering off bisa diakhiri lebih awal. Ini sekaligus membuka peluang bagi Fed menaikkan suku bunga acuannya di paruh kedua tahun depan.

Berbeda dari Ariston, analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto memperkirakan rupiah bisa bergerak menguat di kisaran Rp 14.315 per dolar AS, dengan potensi pelemahan di Rp 14.372. Ia mengatakan mulai kemarin sejumlah sentimen positif sudah mulai mewarnai pergerakan nilai tukar, baik dari global maupun domestik.

"Dari sisi global kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 varian Omicron mulai mereda," kata Rully kepada Katadata.co.id.

Kekhawatiran terhadap penyebaran Omicron sempat meningkat terutama di akhir pekan lalu. Kendati demikian tekanan tersebut mulai mereda settelah sejumlah laporan mengklaim bahwa varian baru Covid-19 ini memiliki gejala ringan.

Namun beberapa juga memperingatkan bahwa sekalipun bergejalan ringan, tetapi laju penyebarannya bisa lebih cepat dibandingkan varian Covid-19 lainnya. Simak databoks berikut:

Dari dalam negeri, Rully mengatakan kenaikan cadangan devisa bulan lalu memberi sentimen positif ke nilai tukar. Bank Indonesia mencatat cadangan devisa November mencapai US$ 145,9 miliar, naik dari US$ 145,5 miliar di bulan sebelumnya.

"Kenaikan cadangan devisa sepanjang bulan lalu ini menambah kepercayaan terhadap stabilitas dan membaiknya prospek ekonomi di dalam negeri," kata Rully.

Ini terlihat dari investor asing yang mulai kembali masuk ke pasar saham. Rully mengatakan sepanjang perdagangan kemarin terdapat net inflow di pasar saham sebesar Rp 2,5 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...