Pemerintah Habiskan Rp 83 T untuk Perawatan 1,4 Juta Pasien Covid-19

Abdul Azis Said
4 Januari 2022, 09:31
sri mulyani, anggaran covid-19, anggaran corona, covid-19, pasien corona,
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.
Menteri Keuangan selaku Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sri Mulyani Indrawati memaparkan pengumuman pendaftaran calon anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 di Jakarta, Jumat (31/12/2021).

Meski demikian, pemerintah berhemat lebih dari Rp 16 triliun untuk belanja vaksin dari pagu yang disediakan Rp 50 triliun. Ini berkat banyaknya vaksin hibah yang diterima Indonesia RI sepanjang tahun lalu.

Selain itu, untuk insentif tenaga kesehatan Rp 17 triliun. Pemerintah menghabiskan Rp 10,3 triliun untuk insentif kepada 1,5 juta nakes pusat dan Rp 6,8 triliun untuk 646,5 ribu di daerah.

Belanja kesehatan terkait Covid-19 sepanjang tahun lalu juga masuk dalam belanja program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran PEN 2021 Rp 744,77 triliun.

Dari anggaran tersebut, Rp 214,96 triliun berupa belanja kesehatan. Meski demikian, realisasinya hanya 92,3% dari pagu atau Rp 198,5 triliun.

Tahun ini, Sri Mulyani masih menyediakan anggaran PEN. Namun nilainya lebih kecil yakni Rp 414,1 triliun. Belanja kesehatan PEN 2022 juga berkurang menjadi Rp 117,9 triliun.

Alokasi belanja kesehata untuk PEN tahun ini masih akan dipakai untuk berbagai kegiatan seperti maksimalisasi 3T atau testing, tracing and treatment, biaya perawatan paseian, vaksinasi hingga insentif bagi nakes.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...