ORI021 Cetak Rekor Jumlah Investor Terbanyak, Pemerintah Raup Rp 25 T

Abdul Azis Said
21 Februari 2022, 19:32
ORI021, SBN, SUN, surat utang negara, SBN ritel
DJPPR
Ilustrasi. ORI021 ditawarkan dengan kupon 4,9%, terendah sejak penerbitan SBN ritel.

Dari total lebih dari 56 ribu investor yang memesan ORI021, mayoritas merupakan kelompok investor milenial. Kelompok ini berkontribusi 40,7% dari total investor, disusul generasi X sebanyak 32,6% dan generasi baby boomers sebanyak 23,2%. Jumlah investor gen z hanya 1,7%, meski begitu menunjukkan adanya kenaikan dari penerbitan seri sebelumnya yang hanya 1%. Sisanya merupakan investor dari generasi tradisionalis. Sementara secara nominal, pembeli ORI021 masih didominasi generasi X mencapai 37,2%.

Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI021 didominasi pegawai swasta yaitu sebesar 31,9%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI021 44,1%. Meski masih kecil, porsi pembeli dari kalangan pelajar dan mahasiswa naik dua kali lipat dari sebelumnya 3,4% menjadi 7,1%.

Rata-rata pemesanan, tingkat keritelan, ORI021 sebesar Rp 445,7 juta per investor, lebih baik dibandingkan ORI020 sebesar Rp 499,1 juta per investor. Selain itu, terdapat 3.263 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp 1 juta.

Adapun berdasarkan gender, jumlah investor ORI021 didominasi investor perempuan sebanyak 59,3%. Jumlah ini merupakan porsi tertinggi sejak SUN Ritel ditawarkan secara online. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI021.

Selain itu,  sebanyak 54,8% atau 30.833 investor ORI021 merupakan investor yang membeli SUN Ritel lebih dari sekali, atau tergolong sebagai repeating investors. Total pembelian yang dilakukan oleh repeating investors mencapai Rp 16,4 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...