IMF Ingatkan Tiga Risiko Global terhadap Perlambatan Ekonomi Indonesia

Abdul Azis Said
24 Maret 2022, 17:20
IMF
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Sejumlah warga beraktivitas di pinggir Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Minggu (19/4/2020).

"Dampaknya ke ekspor yang lebih lemah, berkurangnya aliran masuk FDI; meningkatnya ketidakpastian yang mengarah pada investasi yang lebih lemah," kata IMF.

IMF menyarankan fleksibilitas nilai tukar untuk mengurangi dampak dari terms of trade (TOT) yang lebih lemah. Kebijakan fiskal dan moneter perlu untuk melunakkan dampak dari penyesuaian TOT, mempercepat reformasi struktural, serta meningkatkan upaya liberalisasi perdagangan.

Dari tiga kondisi global tersebut, IMF juga memberikan catatan tiga kondisi domestik yang secara material bisa mengubah baseline pemulihan yang diramalkan IMF. Penanganan COvid-19 domestik yang cepat terutaam didukung percepatan vaksinasi serta langkah-langkah yang efektif sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen dan kegiatan ekonomi.

"Dampaknya diperkirakan pada pemulihan investasi dan tenaga kerja, arus masuk modal yang kemudian akan mengarah pada apresiasi nilai tukar dan kondisi kredit domestik yang lebih longgar," kata IMF.

Meski kondisi domestik yang pertama cenderung positif, tapi IMF melihat dua kondisi lainnya berisiko negatif ke perekonomian. Ini di antaranya penurunan tajam dalam kualitas aset perbankan dan posisi pendanaan, serta resiko dari perubahan iklim.

"Penyediaan kredit secara signifikan terganggu oleh kerugian kredit terkait Covid-19 yang lebih besar dari perkiraan dan ekspektasi melemahnya kapasitas layanan utang perusahaan non-keuangan," kata IMF.

IMF menyarankan agar solvabilitas dan masalah kecukupan modal harus ditangani lebih dini. Bank juga harus secara aktif mencadangkan kerugian kredit bahkan di bawah standar pinjaman yang longgar. Ini sangat penting bagi kemampuan bank untuk mengatasi penurunan kualitas aset.

Frekuensi bencana alam yang lebih tinggi sebagai dampak perubahan iklim menyebabkan kerusakan parah pada ekonomi dan mempercepat emigrasi. bencana yang melanda infrastruktur utama atau mengganggu perdagangan meningkatkan tingkat harga komoditas dan volatilitas.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...