Neraca Dagang RI dengan Rusia dan Ukraina Kompak Defisit karena Perang

Abdul Azis Said
18 April 2022, 14:11
neraca dagang, perang rusia-ukraina, rusia, ukraina, perang
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Defisit perdagangan Indonesia dengan Rusia tercatat sebesar US$ 189,5 juta, melonjak dibandingkan dua bulan sebelumnya yakni Januari sebesar US$ 10,2 juta dan Februari sebesar US$ 4,9 juta.

Nilai ekspor ke Ukraina menyusut 99,8% tersisa hanya US$ 46,6 ribu. Impor juga turun 66,5% secara bulanan tersisa US$ 6,6 juta.

Ekspor utama Indonesia dengan Ukraina terutama untuk lemak dan minyak hewan atau nabati, kertas atau karton serta alas kaki. "Terlihat bahwa pada Maret ini untuk ketiga komoditas yang jadi ekspor utama kita ke Ukraina ini tidak ada sama sekali, menunjukkan memang konflik ini mengganggu ekspor kita ke Rusia maupaun Ukraina," kata Margo.

Sementara itu, tiga komoditas impor utama dari Ukraina juga turun. Serealia yang bulan februari masih mencatat nilai impor US$ 14,1 juta tersisa hanya US$ 1,5 juta. Impor besi dan baja juga turun tersisa US$ 2,4 juta serta impor mesin-mesin atau pesawat mekanik hanya US$ 100 ribu.

Meski demikian, andil Rusia maupun Ukraina sebetulnya tidak begitu signifikan. Sekalipun defisit dengan Rusia makin dalam, secara kumulatif neraca dagang Indonesia masih berhasil mencetak surplus jumbo di bulan Maret. Surplus sebesar US$ 4,53 miliar lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya US$ 3,83 miliar.

Ekspor pada Maret 2022 mencapai US$ 26,5 miliar, naik 29,42% dibandingkan bulan sebelumnya atau 44,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara impor mencapai US$ 21,97 miliar, melonjak 32,02% dibandingkan Februari 2022 atau 30,85% dibandingkan Maret 2021. 

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...