Subsidi Energi Melonjak 80% Jadi Rp 38,5 T pada Kuartal I 2022

Abdul Azis Said
20 April 2022, 12:27
sri mulyani, subsidi energi, subsidi bbm, harga komoditas
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pada bulan lalu melaporkan pemerintah masih memiliki utang kompensasi subsidi energi ke PT Pertamina dan PT PLN sebesar Rp 109 triliun.

Bendahara Negara ini menyebut, aktivitas masyarakat yang makin meningkat menyebabkan penyaluran subsidi energi secara volume juga meningkat. Sampai dengan Februari 2022, realisasi subsidi BBM jenis solar dan mitan mencapai 2,66 juta kilo liter. Penyaluran subsidi BBM naik 367 ribu kilo liter dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penyaluran untuk subsidi LPG tabung 3 Kg juga naik, dari 1,16 juta Kg pada tahun lalu menjadi 1,21 juta Kg pada tahun ini. Subsidi energi juga sudah dimanfaatkan oleh 38,3 juta pelanggan listrik, naik 1 juta dibandingkan tahun lalu.

"Di satu sisi, volume konsumsi listrik subsidi menurun dari 11,6 TwH menadi 9,8 TwH," kata Sri Mulyani.

Kenaikan pada penyaluran subsidi energi juga terjadi pada penyaluran subsidi non energi. Penyaluran subsidi pupuk selam dua bulan pertama tahun ini sudah mencapai 2,2 juta ton, naik 300 ribu ton dibandingkan tahun lalu. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) juga sudah mencapai Rp 93,3 triliun, naik signifikan dari Rp 58,5 triliun pada tahun lalu.

"APBN juga memberikan bantuan untuk uang muka perumahan dan realisasinya melonjak sangat tinggi yang tahun lalu hanya 1,7 ribu rumah sekarang menjadi 25,8 ribu rumah, melonjak sangat tinggi," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...