Rupiah Terpukul Kenaikan Suku Bunga The Fed

Abdul Azis Said
6 Mei 2022, 18:36
Pekerja menghitung uang dolar AS dan Rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menghitung uang dolar AS dan Rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Sementara itu, optimisme terhadap pemulihan ekonomi domestik yang berlanjut memberi sentimen penguatan ke rupiah. Adanya momentum libur panjang lebaran memberi sinyal peningkatan konsumsi yang kemudian berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Di sisi lain saat libur panjang arus modal asing sepanjang kuartal I juga relatif cukup besar yang mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih cukup bagus, sehingga saat The Fed naikkan bunga 50 bps , rupiah pun ditutup menguat," kata Ibrahim.

Kenaikan harga sejumlah komoditas unggulan Indonesia dinilai masih mengkompensasi sentimen negatif dari adanya larangan ekspor CPO yang mulai berlaku pekan lalu. Di samping itu, langkah bank sentral terus melakukan intervensi di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) membantu menstabilkan rupiah.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam keterangan terpisah sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II di rentang 4,8%-5,4%. Pertumbuhannya masih cukup kuat sekalipun lebih rendah dibandingkan kuartal II tahun lalu yang melampaui 7%. 

"Kami melihat ada peluang dengan momentum Ramadan dan juga lebaran, libur yang cukup banyak, serta THR dan gaji ke-13 ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal II," kata Febrio dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu (20/4).

Perang Rusia-Ukraina yang berlangsung sejak penghujung Februari 2022 telah memicu kenaikan harga komoditas pangan dan energi dunia, hingga mendorong laju inflasi tinggi di berbagai negara. Demi meredam laju inflasi tersebut, bank sentral di sejumlah negara telah menaikkan suku bunga acuannya pada periode Maret-April 2022.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...