Surat Utang Negara Diserbu Investor meski Ada Sentimen Moneter Amerika

Abdul Azis Said
8 Juni 2022, 08:12
surat utang, utang negara, the fed, Kemenkeu
Kemenkeu.go.id
Gedung Kemenkeu

Lelang Surat Utang Negara (SUN) pertama pada Juni mencatat nilai penawaran yang masuk Rp 43,54 triliun. Nilai ini naik 10,5% dibandingkan lelang sebelumnya.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan menyampaikan, pasar Surat Berharga Negara (SBN) kembali volatilitas beberapa hari terakhir.

Hal itu terpengaruh oleh ekspektasi rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Mei yang diperkirakan meningkat. Ini berpotensi mendorong kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed dalam pertemuan minggu depan.

Namun, Deni melihat bahwa minat investor pada lelang SUN kemarin masih solid.

"Hal ini dipengaruhi oleh relatif stabilnya kondisi perekonomian domestik yang ditunjukkan oleh rilis data inflasi 3,55% atau lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,6%," kata Deni dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6).

Meski incoming bids yang masuk meningkat dibandingkan lelang sebelumnya, tetapi nominal yang dimenangkan lebih rendah. Hal ini mempertimbangkan yield atau imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan selama 2022.

Pada lelang kemarin, pemerintah meraup Rp 17 triliun atau lebih rendah dari lelang akhir Mei Rp 20 triliun. 

Pemerintah melepas tujuh seri SUN yang terdiri atas dua Surat perbendaharaan Negara (SPN) dan lima seri obligasi negara Fixed Rate (FR).

Penawaran tertinggi masuk untuk seri obligasi negara FR tenor 10 tahun Rp 13,5 triliun. Disusul SPN tenor pendek tiga bulan RP 9,6 triliun, FR tenor lima tahun Rp 9,2 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...