Bahaya Kripto: Bisa Bantu Terorisme hingga Ganggu Stabilitas Keuangan

Abdul Azis Said
12 Juli 2022, 13:51
Ilustrasi Bitcoin, kripto, mata uang kripto, stabilitas keuangan
Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin. Aset kripto dapat dimanfaatkan untuk tujuan berbahaya seperti menghindari kontrol pencucian uang, pembiayaan terorisme, hingga penghindaran pajak.

BI dalam laporan sebelumnya juga telah memperingatkan volatilitas di pasar keuangan global seiring kenaikan bunga acuan bank sentral bisa mendorong volatilitas kripto makin tinggi. Menurut BI, risiko perdagangan aset kripto perlu diwaspadai sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian terhadap underlying asset. Di samping itu, kripto juga masih menghadapi tantangan dari sisi kesenjangan regulasi, serta perkembangan inovasi terkait  pemanfaatan untuk kegiatan cybercrime.

Ia menyebut, risiko kripto bukan hanya berasal dari berbagai kerentanan struktural tersebut, tetapi juga perekonomian global yang tengah berlangsung. Kerentanan perekonomian global bersumber dari kenaikan inflasi, ketidakpastian arah kebijakan The Fed, serta meningkatnya tensi geopolitik global. 

"Kerentanan ini akan membuat volatilitas harga aset kripto tinggi, sehingga meningkatkan eksposur kerugian finansial yang harus ditanggung investor," tulis dalam laporan BI pertengahan Mei lalu.

Meski demikian, Doni dalam paparannya hari ini juga mengakui, kripto yang berkembang pesat sepanjang pandemi juga memiliki sisi positif. Bitcoin dkk berpeluang untuk meningkatkan inklusi dan efisiensi sistem keuangan baik di dalam negeri maupun global. 

Kripto bisa mendorong inovasi karena teknologi yang dipakai menawarkan modal bisnis baru. Ini bisa menjadi alat untuk pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah dan mudah diakses.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...