Kripto Mengancam Stabilitas Keuangan Global, G20 Bahas Pengaturannya

Abdul Azis Said
16 Juli 2022, 10:59
G20, kripto, stabilitas sistem keuangan
ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan) saat pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/7).

Perry mengatakan, FSB telah menyampaikan penilaian risiko terbaru dari aset kripto. Laporan ini menggarisbawahi potensi ancaman terhadap stabilitas keuangan global karena skala aset kripto, kerentanan struktural, dan meningkatnya keterkaitan kripto dengan sistem keuangan tradisional.

FSB juga mendorong efektifitas implementasi rekomendasi tingkat tinggi untuk kebijakan, supervisi dan pengawasan pengaturan stablecoin global. Di samping itu, FSB juga menyampaikan perlunya mendorong kesadaran publik terhadap risiko aset kripto ini.

Pengawasan aset kripto juga jadi pembahasan sejak pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Jakarta pada Februari lalu.

"Negara G20 menyepakati perlunya kerangka  pengaturan dan pengawasan terhadap aset kripto, perkembangan aset kripto cukup pesat sehingga bila tidak dipantau secara baik dikhawatirkan dapat menimbulkan instabilitas terhadap pasar keuangan global maupun terhadap perekonomian," kata Perry dalam konferensi pers secara daring, Jumat (18/2).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...