Chatib Basri Peringatkan Dampak Suramnya Ekonomi Amerika ke Indonesia

Abdul Azis Said
3 Agustus 2022, 19:53
chatib basri, ekonomi, resesi ekonomi, perlambatan ekonomi, ekonomi amerika
Donang Wahyu | KATADATA
Ekonom Senior sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan, tantangan dari sisi fiskal akan makin berat tahun depan.

"Kemungkin Bank Indonesia juga perlu mengambil siklus pengetatan moneter pada akhir tahun ini atau mungkin tahun depan. Jadi, dari sisi ekonomi, kita akan melihat kemungkinan perlambatan ekonomi" kata Chatib.

Ia menjelaskan, engetatan moneter berarti biaya bunga pinjaman menjadi lebih mahal. Kondisi ini bakal mendorong investasi melemah. 

Selain itu, Chatib mengingatkan, tantangan dari sisi fiskal akan makin berat tahun depan. Pemerintah harus mengerek defisit anggaran turun ke bawah 3% atau dengan kata lain ruang fiskal makin terbatas. Di sisi lain pemerintah juga memerlukan anggaran cukup besar untuk menjaga masyarakat rentan dari kenaikan harga-harga melalui pemberian subsidi. 

"Saya bisa melihat kemungkinan kontraksi fiskal sekaligus pengetatan moneter akan segera terjadi atau mungkin tahun depan. Implikasinya baik dari internal maupun eksternal, akan ada semacam x yang kuat untuk Indonesia, dan juga negara berkembang lainnya sehingga ada risiko perlambatan," kata Chatib.

Meski demikian, ia menyebut masih ada optimisme. Surplus neraca dagang membantu menjaga stabilitas rupiah. Aliran modal masuk khususnya di pasar saham juga masih terjadi. Kondisi ini yang menurutnya membuat Indonesia lebih beruntung dibandingkan negara lain.

Selain itu, perlambatan juga kemungkinan hanya bersifat sementara. Pasalnya, begitu bank sentral berhasil mengatasi inflasi dengan berbagai kebijakannya, maka ekonomia akan mulai bergerak lagi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...