Sri Mulyani: Subsidi Energi Rp 502 T Bisa Bangun 227 Ribu Sekolah
Kuota BBM bersubsidi berisiko habis dalam beberapa bulan lagi. Dalam perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), konsumsi pertalite tahun ini bisa mencapai 29,07 juta kilo liter, jauh di atas kuota 23,05 juta kilo liter.
Konsumsi solar subsidi juga berisiko bengkak menjadi 17,44 juta kiloliter dari kuota hanya 15,1 juta kilo liter. Ini artinya, baik pertalite maupun solar berisiko habis pada bulan oktober jika kuotanya tidak ditambah.
"Ini yang jadi persoalan karena seluruh anggaran Rp 502,4 triliun tadi akan habis di bulan Oktober," kata Sri Mulyani.
Dalam perhitungan Kemenkeu, pemerintah membutuhkan tambahan anggaran Rp 195,6 triliun agar harga Solar dan Pertalite tak naik. Dengan demikian, anggaran subsidi diperkirakan mencapai Rp 700 triliun.
Sri Mulyani dalam beberapa hari yang lalu juga sempat menyinggung besarnya anggaran untuk subsidi dan kompensasi. Ia menyebut, jika pemerintah sepakat menambah anggaran, itu berarti aplikasinya telah melampaui anggaran untuk pendidikan tahun ini Rp 574,9 triliun.