Siap-siap Suku Bunga BI Akan Naik Lagi, Berikut Ramalan 6 Ekonom

Abdul Azis Said
20 Oktober 2022, 10:56
bank indonesia, suku bunga, suku bunga BI
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Bank Indonesia akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan usai menggelar RDG hari ini, Kamis (20/10).

David melihat suku bunga BI masih akan naik di dua pertemuan terakhirnya tahun ini, November dan Desember. Perkirananya, suku bunga akan berada di level 5%-5,5% pada akhir tahun.

  •  Josua Pardede - Bank Permata

    Ia memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga 50 bps untuk menjangkar ekspektasi inflasi, khususnya yang berasal dari efek putaran kedua dari kenaikan harga BBM. Kenaikan bunga hari ini juga perlu sebagai langkah preemptive mengantisipasi kenaikan bunga The Fed yang agresif bulan depan. Kenaikan bunga tersebut diharapkan dapat menjaga daya tarik investasi dalam aset keuangan Indonesia sehingga ikut menjaga nilai tukar.

  • Faisal Rachman - Bank Mandiri

    Suku bunga diramal kembali naik 50 bps. Kenaikan ini mempertimbangkan depresiasi nilai tukar rupiah serta antisipasi dampak putaran kedua kenaikan inflasi akibat penyesuaian harga BBM. Faisal juga melihat suku bunga masih akan naik di sisa pertemuan BI akhir tahun ini, suku bunga diperkirakan di level 5% pada penghujung tahun.

  • Satria Sambijantoro - Bahana Sekuritas

    Ia memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga 50 bps hari ini. Satria bahkan melihat ada peluang BI lebih agresif dengan menaikkan bunga 75 bps. Menurut dia, situasi pada Oktober lebih bergejolak dibandingkan dua bulan sebelumnya, sehingga ada alasan bagi BI menaikkan bunga agresif. Gubernur Perry juga sempat menyebut perlunya 'frontloaded'. Oleh karena itu, ia menilai ada peluang kenaikan 75 bps  jika BI ingin memperkuat kepercayaan diri pasar.

    Damhuri Nasution - BNI Sekuritas

    Ia memperkirakan bunga hanya perlu naik 25 bps pekan ini. BI dinilai tidak perlu terlalu agresif mengerek bunga karena tekanan inflasi didominasi dari faktor kenaikan harga atau cost push, terutama karena kenaikan harga BBM. Namun kenaikan haru ini sebagai pertimbangkan bank sentral terkait depresiasi rupiah karena pengetatan moneter di AS.

    Ia juga menilai BI masih akan menaikkan bunga acuannya pada dua bulan selanjutnya hingga le level 5% pada akhir tahun. Menurut dia, BI akan mempertimbangkan depresiasi rupiah yang kemungkinan berlanjut.s

  • Teuku Riefky - LPEM FEB Universitas Indonesia
  • Ia memperkirakan kenaikan bunga BI 50 bps pada hari ini. Menurut dia, BI perlu melakukan langkah preventif dalam mengantisipasi potensi aliran modal keluar akibat kenaikan suku bunga The Fed bulan depan. Pelebaran perbedaan suku bunga yang dihasilkan diharapkan dapat meredam dampak ketidakpastian eksternal pada pasar keuangan dan valuta asing domestik.

    Halaman:
    Reporter: Abdul Azis Said
    Editor: Agustiyanti
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...