Rupiah Anjlok Dekati 15.700/US$ Meskipun BI Naikkan Suku Bunga 50 Bps
Selain data penjualan ritel AS, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi aksi Bank Indonesia menaikkan suku bunga 50 bps kemarin (17/11). Ini merupakan kenaikan separuh persen selama tiga pertemuan beruntun. Suku bunga BI sudah dinaikan 175 bps sejak kenaikan pertama pada Agustus 2022 menjadi 5,25%.
Lukman menyebut ada kekhawatiran pasar bahwa kenaikan jumbo tersebut akan semakin melemahkan perekonomian domestik ke depannya. Pasalnya, kenaikan suku bunga berarti biaya utang semakin mahal yang bisa menahan daya beli dan investasi.
"Sentimen pelemahan rupiah dari domestik masih seputar kekhawatiran pelemahan ekonomi kedepannya. Data perdagangan juga menunjukan pertumbuhan impor dan ekspor yang rendah di bawah ekspektasi," kata Lukman.
Pasar juga terus memantau data kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri. Pemerintah melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 7.822 kasus pada Kamis (17/11). Dengan begitu dari awal masa pandemi, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia saat ini tercatat telah mencapai 6.590.113 kasus.
Pemerintah melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 7.822 kasus pada Kamis (17/11). Dengan begitu dari awal masa pandemi, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia saat ini tercatat telah mencapai 6.590.113 kasus.