Rupiah Menguat Pagi Ini Mengekor Bursa Saham Asia
Meski demikian, Lukman menyebut kekhawatiran agresivitas BoJ sedikit meredam. Pasar tampaknya mulai melihat langkah BoJ in tidak akan dilanjutkan dengan pengetatan dalam waktu dekat.
Sementara dari dalam negeri, pasar menantikan pertemuan Bank Indonesia siang ini yang diperkirakan menaikkan bunga antara 25-50 bps.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra melihat sentimen risk on di pasar aset berisiko Asia berpeluang ikut mengangkat rupiah. Kurs garuda diperkirakan bisa menguat ke Rp 15.550 pada hari ini, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.600 per dolar AS.
Indeks saham utama Asia terpantau menguat pagi ini. Nikkei 224 Jepang menguat 0,13% bersama Shanghai SE Composite 0,30%, Hang Seng Hong Kong 2,16%, dan Kospi Korea Selaran 0,70%.
"Nilai tukar regional juga terlihat perlahan menguat terhadap dolar AS. Pasar mungkin merespon rencana Bank Sentral AS untuk memperlambat kenaikan suku bunga acuannya," kata Ariston.
Pasar juga menantikan pertemuan BI hari ini. Kenaikan suku bunga bisa menjadi faktor penahan pelemahan rupiah. Rupiah mendapatkan amunisi karena spread suku bunga acuan BI dengan The Fed bisa melebar lagi