Rupiah Melemah Pagi Ini di Tengah Penantian Sinyal Baru The Fed
Sementara itu, analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah berpeluang menguat seiring sentimen positif aset berisiko dengan ceerlangnya performa bursa saham Asia. Rupiah diramal menguat ke arah Rp 15.560, dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 15.620 per dolar AS.
Penguatan rupiah hari ini salah satunya didukung pelonggaran kebijakan pandemi di Cina. Pemerintah negeri tirai bambu mulai membuka perbatasannya mulai Minggu, 8 Januari mendatang.
"Selain itu, ada ekspektasi pasar soal kebijakan pengetatan The Fed yang lebih longgar yang memicu pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko," kata Ariston dalam catatannya.
Meski demikian, kekhawatiran pasar terhadap risiko perlambatan ekonomi global akan membebani rupiah hari ini. prospek perekonomian banyak negara akan melambat tahun ini dari situasi 2022 yang sebetulnya tidak kalah sulit.
Bank Indonesia menutup transaksi nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.590 per dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan Selasa, 3 Januari 2023. Nilai tersebut melemah 18 poin atau 0,1% dari perdagangan hari sebelumnya.
Dalam sepekan, kurs rupiah mengalami fluktuasi sebesar 159 poin. Dolar AS diperdagangkan di rentang tertinggi Rp 15.731 per dolar dan terendah Rp 15.572 per dolar.