Rupiah Melemah ke Rp 15.187/Dolar AS, Imbas Data Inflasi Produsen AS

Abdul Azis Said
17 Februari 2023, 09:50
rupiah melemah, nilai tukar, inflasi as
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Pada saat yang sama, pasar tenaga kerja secara mengejutkan juga menunjukkan situasi yang masih kuat. Jumlah klaim baru untuk kompensasi pengangguran AS pekan lalu sebanyak 194 ribu, sedikit lebih rendah dari pekan sebelumnya dan di bawah perkiraan pasar sebanyak 200 ribu.

"Data inflasi yang naik dan pasar tenaga kerja yang menunjukkan masih baik, mendorong persepsi bahwa bank sentral AS, The Fed akan mempertahankan kebijakan pengetatan moneter untuk jangka waktu yang lebih lama dan membuka peluang kenaikan bunga lagi," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Jumat (17/2).

Namun, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan bisa jadi penahan rupiah melemah lebih dalam. Bank Indonesia dalam perkiraan terbarunya melihat peluang pertumbuhan Indonesia tahun ini mencapai 5,1%, lebih kuat dari perkiraan sebelumnya di 4,9%.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah dengan bergerak di rentang Rp 15.100-Rp 15.200 per dolar AS. Tekanan terhadap kurs garuda berasal dari rilis data inflasi produsen AS semalam dan komentar hawkish pejabat The Fed St Louis Bullard soal kemungkinan kenaikan bunga 50 bps pada pertemuan bulan depan.

"Rupiah berpotensi melemah walaupun didukung oleh beberapa data ekonomi domestik yang kuat akhir-akhir ini," kata Lukman dalam catatannya pagi ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...