Ekspor Pakaian dan Sepatu Anjlok di Kuartal I Efek Lesunya Ekonomi AS
Permintaan di dalam negeri juga tidak begitu bagus sekalipun ada momentum Ramadan dan lebaran. Hal itu menyebabkan kinerja industri tekstil dan produk tekstil dinilai masih belum pulih.
"Biasanya dari dua atau tiga bulan sebelum Ramadan orderan mereka sudah penuh, tapi tahun ini agak sedikit berbeda, mereka mengeluhkan orderannya sangat berkurang dan menurun hingga 30%," ujar Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia atau API, Jemmy Kartiwa Sastraatmadja kepada Katadata.co.id, Senin (3/4).
Jemmy mengatakan, penurunan tersebut cukup signifikan jika dibandingkan tahun lalu. Pada 2022, pertumbuhan TPT cukup bagus hingga mencapai 70% baik ekspor maupun domestik.
Imbas kinerja industri yang belum sepenuhnya pulih, Jemmy menyebut ratusan ribu buruh tekstil dan produk tekstil atau TPT juga masih dirumahkan imbas permintaan ekspor terutama ke Amerika Serikat dan Eropa belum pulih. "Permintaan ekspor menurun signifikan karena inflasi di Amerika Serikat dan Eropa," ujarnya