Rupiah Menguat Kembali di Bawah 15.000/US$ Usai Kenaikan Bunga The Fed

Agustiyanti
27 Juli 2023, 09:50
Rupiah, dolar As, rupiah menguat
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia.

Rupiah menguat 0,22% ke level 14.990 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot pagi ini. Kenaikan suku bunga di Amerika Serikat yang sesuai dengan ekspektasi pasar dan tidak adanya sinyal baru untuk arah kebijakan moneter bank sentral AS ke depan telah mendukung penguatan mata uang uang negara berkembang.

Mata uang Asia mayoritas menguat pagi ini. Penguatan pagi ini dipimpin ringgit Malaysia sebesar 0,63% disusul yen Jepang 0,53%, baht Thailand 0,48%, won Korea Selatan 0,45%, yuan Cina 0,30%, dolar Singapura 0,27%, peso Filipina 0,26%, dolar Hong Kong 0,1% dan dolar Taiwan 0,08%. Sementara rupee India terkoreksi 0,15%.

Rupiah kemungkinan menguat hari ini setelah kenaikan suku bunga bank sentral AS semalam sudah sesuai ekspektasi pasar. Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan kurs garuda menguat ke arah Rp 14.950 per dolar AS, dengan potensi resistance di kisaran 15.050 per dolar AS.

The Fed menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 5,25-5,5% pada keputusan rapat yang dirilis dini hari tadi waktu Jakarta. Kenaikan ini sejalan dengan ekspektasi pasar yang mengantisipasi kenaikan suku bunga dua kali lagi di sisa tahun ini, yakni pada Juli dan September.

Ariston menyebut, tidak adanya kejutan dalam pertemuan The Fed semalam membuat pasar kemungkinan masih mencerna arah kebijakan bank sentral ke depan. Hal ini mendorong penguatan mata uang regional, termasuk rupiah. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...