Harga Beras hingga Telur Ayam Terancam Naik karena El Nino

Abdul Azis Said
7 Agustus 2023, 19:10
el nino, harga beras, harga telur ayam
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Ilustrasi. Pemerintah menyiapkan strategi guna mengantisipasi dampak El Nino terhadap stok pangan dan potensi kenaikan harga melalui impor beras hingga mempersiapkan bibit tanaman khusus.

Fenomena kekeringan akibat fenomena cuaca El Nino berisiko menyebakan kenaikan sejumlah harga bahan pangan seperti beras hingga telur ayam. Pemerintah menyiapkan strategi guna mengantisipasi dampak ini melalui impor beras hingga mempersiapkan bibit tanaman khusus.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi, puncak El Nino akan berlangsung Agustus hingga Oktober 2023 dan berlanjut hingga 2024. Beberapa daerah yang terancam kekeringan mulai dari Sumatera bagian tengah sampai selatan hingga Banten dan Jawa Barat. 

"El Nino akan berisiko terhadap harga pangan. Selain beras, komoditas lain yang berisiko naik seperti jagung, kedelai dan sayur-sayuran," kata Kepala Ekonom BCA David Sumual, Senin (7/8).

Namun, ia tak melihat risiko El Nino ini akan mengerek inflasi secara keseluruhan kembali melonjak ke atas 4%. Menurutnya, inflasi masih pada jalur penurunan ke arah 2% pada tahun ini. Hal ini karena pemerintah telah memitigasi lonjakan harga beras melalui impor dalam jumlah besar.

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad menyebut kemungkinan kenaikan harga beras akan terlihat satu atau dua bulan ke depan. Hal ini sejalan dengan perkiraan penurunan produksi beras.

Tantangan kenaikan harga beras, menurutnya,  tidak hanya berasal dari El Nino. Di level global, beberapa produsen utama beras dunia yakni India berencana menutup keran ekspor berasnya sehingga memberi tantangan lain bagi Indonesia. Selain beras, stok Jagung juga terancam naik akibat El Nino.

"Pangan ternak jagung naik sehingga ancamannya terhadap beberapa komoditas selain beras naik, ini berpengaruh ke daging ayam dan telur," kata Tauhid saat dihubungi akhir pekan lalu.

BMKG mencatat, Pulau Sumatera Tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, hingga Jawa Barat menjadi beberapa daerah yang terancam terdampak El Nino. Beberapa daerah tersebut diprediksi mengalami kekeringan karena curah hujan yang sangat kecil.

Adapun pemerintah  saat ini telah menyiapkan beberapa upaya memitigasi dampak El Nino terhadap ketersediaan pangan nasional. Pemerintah telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor beras serta persiapan Kementan terkait benih khusus. 

"Kemarin kami sudah rapat di sektor pangan, kita menghendaki agar stok beras menjelang akhir tahun di angka 2,2 juta ton. Ini yang kemarin sudah dirapatkan bersama bapak presiden," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (7/8).

Ia menyebut, salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan akan dilakukan melalui impor beras oleh Bulog. Meski demikian, Airlangga enggan membocorkan berapa banyak beras yang akan diimpor pemerintah.  Selain itu, Airlangga mengatakan Kementerian Pertanian menjanjikan akan menggenjot penyediaan spesifikasi benih tertentu di beberapa lahan pertanian. Benih yang disiapkan yakni bersifat lebih tahan terhadap cuaca panas.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...