Potret Kemiskinan di Tengah Melesatnya Ekonomi Daerah Penghasil Nikel

Agustiyanti
7 Agustus 2023, 19:31
kemiskinan, nikel, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU
Ilustrasi. Ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah melesat dalam dua tahun terakhir, tetapi tak diiringi dengan penurunan kemiskinan yang signifikan.

Hilirisasi memang berhasil mendorong ekonomi di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Perekonomian yang melesat di kedua wilayah ini pun mendorong produk domestik regional bruto atau PDRB per kapitanya melesat dalam dua tahun terakhir.

Pendapatan per kapita Maluku Utara naik dari Rp 33,1 juta per tahun atau Rp 2,75 juta per bulan  pada 2020 menjadi Rp 40,1 juta per tahun atau Rp 3,34 juta per bulan pada 2021 dan Rp 53,7 juta per tahun atau Rp 4,47 juta per bulan pada 2022. Dengan demikian, rata-rata pendapatan per kapita/bulan di Maluku Utara naik dari Rp 2,75 juta pada 2021 menjadi Rp 3,34 juta per bulan pada 2022 dan Rp 4,47 juta per bulan pada 2023

Sementara pendapatan per kapita Sulawesi Tengah naik dari Rp 66,31 juta pada 2020 menjadi Rp 81,85 juta pada 2021 dan Rp 105,55 juta pada 2022. Dengan demikian, rata--rata pendapatan per kapita per bulan di Sulawesi Tengah naik dari Rp 5,5 juta pada 2020 menjadi Rp 6,8 juta pada 2021 dan Rp 8,79 juta pada 2022. 

Tingkat Kemiskinan Naik

Namun, pertumbuhan ekonomi yang melesat di kedua wilayah tersebut faktanya dengan penurunan tingkat kemiskinan yang signifikan. Kemiskinan di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara justru meningkat. Berdasarkan data tingkat kemiskinan terbaru yang dirilis BPS pada Juli 2023, kemiskinan di Sulawesi Tengah naik dari 12,33% pada Maret 2022 menjadi 12,41% pada Maret 2023, tetapi masih lebih rendah dibandingkan Maret 2021 sebesar 13%. 

Pola serupa juga terjadi di Maluku Utara. Tingkat kemiskinan di Maluku Utara naik dari Maret 2022 sebesar 6,23% menjadi 6,46% pada Maret 2023, tetapi masih lebih rendah dibandingkan Maret 2021 sebesar 6,89%. 

Meski demikian, ketimpangan antara si kaya dan si miskin yang tercermin dari angka rasio gini di Sulawesi Tengah turun dalam dua tahun terakhir dari 0,316 pada 2021 menjadi 0,308 pada 2022 dan 0,304 pada 2023. Sementara itu, rasio gini di Maluku Utara sempat turun dari 0,300 pada 2021 menjadi 0,279 pada 2022, tetapi kembali naik menjadi 0,300 pada 2023.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...