Dibuka Menguat 15.460 per Dolar AS, Rupiah Berpotensi Berbalik Melemah
Mengawali pekan, nilai tukar rupiah menguat 0,39% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke level 15,460 pada awal perdagangan Senin (2/10). Kendati demikian, para pengamat memprediksikan rupiah akan bergerak melemah.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah. Lukman memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang 15,400-15,550.
“Dolar AS terlihat kembali melanjutkan penguatan setelah pemerintah AS berhasil menghindari penutupan pemerintahan,” kata Lukman dalam risetnya.
Dari sisi domestik, investor mengantisipasi data inflasi Indonesia yang diperkirakan akan kembali termoderasi. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis angka indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi pada siang ini pukul 11.00 WIB
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dollar AS ke kisaran 15,500-15,520 dengan potensi support di kisaran 15,440. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terlihat naik kembali. Tenor 10 tahun kembali bergerak di atas 4,6% sebelumnya 4,5%.