AS Diprediksi Tahan Suku Bunga Tinggi, Rupiah Melemah ke 15.530/US$

 Zahwa Madjid
3 Oktober 2023, 09:46
rupiah melemah, nilai tukar rupiah, dolar as
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Nilai tukar rupiah melemah 0,45% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke level 15,530 pada awal perdagangan Selasa (3/10). Pelemahan disebabkan oleh ekspektasi pasar bahwa kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama.

“Rupiah diperkirakan akan kembali tertekan oleh dolar AS yang menguat. Penguatan data manufaktur AS memicu ekspektasi yang lebih tinggi pada prospek suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve,“ kata Analis pasar uang Lukman Leong yang memprediksi rupiah bergerak dalam rentang 15,500-15,600.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra pun menilai rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS di kisaran 15,600 dengan potensi support di kisaran 15,500.

Ekspektasi pasar bahwa kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama, masih menjadi pemicu penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah.

“Inflasi dalam negeri yang stabil kelihatannya belum mampu meredam kekuatan dollar AS terhadap rupiah hari ini,” kata Ariston dalam risetnya. Ekspektasi ini didukung oleh perbaikan data ekonomi AS dan pernyataan dari petinggi Bank Sentral AS Michael Barr dan Jerome Powell semalam.

Data indeks PMI manufaktur AS dari ISM bulan September yang dirilis semalam juga menunjukkan pemulihan, naik ke angka indeks 49,0 dari sebelumnya 47,7. “Indeks dolar AS terlihat menguat ke atas kisaran 107 pagi ini setelah sebelumnya bergerak di kisaran 106. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pun masih bergerak naik,” ujarnya.

Sejumlah mata uang Asia melemah terhadap nilai tukar dolar AS. Seperti dolar Singapura turun 0,07%, peso Filipina turun 0,21%, dan baht Thailand anjlok 0,43%.

Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...