Rupiah Lanjutkan Tren Pelemahan, Tembus 15.700 per Dolar AS
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melanjutkan tren melemah 0,30% ke level 15.738 pada awal perdagangan Rabu (11/10).
Analis mata uang, Lukman Leong, masih memiliki pandangan positif terhadap pergerakan rupiah. Ia memprediksikan rupiah akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi menjelang risalah pertemuan FOMC malam ini.
“Dolar AS terkoreksi setelah pernyataan dovish akan suku bunga dari dua pejabat the Fed, Raphael Bostic dan Neel Kashkari, bahwa the Fed tidak perlu kembali menaikkan suku bunga,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Rabu (11/10).
Istilah dovish menggambarkan kebijakan moneter yang lebih longgar, termasuk dalam hal ini perlambatan suku bunga Bank Sentral AS.
Namun, Lukman menilai perang Israel-Hamas masih membayangi dan akan membatasi penguatan rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang 15.650-15.750.
Adapun pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengindikasikan bahwa masih ada pelemahan yang membayangi.
Ekspektasi suku bunga tinggi AS dan ditambah konflik bersenjata Israel-Hamas pun masih menjadi sentimen pelemahan rupiah terhadap dollar AS.