BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI Melorot Tertekan Kinerja Ekspor Impor

 Zahwa Madjid
6 November 2023, 12:53
BPS
ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.
Suasana bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/10/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% pada kuartal ketiga tahun ini. Dalam perhitungan tahunan, angka tersebut lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini 5,17%, dan lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, yakni 5,73%.

Berdasarkan komponen pengeluaran, pertumbuhan ekspor tercatat -4,26% pada kuartal ketiga tahun ini. Tak hanya ekspor, komponen impor juga terkontraksi 6,18%.

Kinerja ekspor lebih buruk dibanding kuartal kedua tahun ini yang tercatat -2,97%. Kinerja ekspor juga merosot drastis dibanding kuartal ketiga tahun lalu yang tercatat tumbuh 19,41%.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan komponen terkontraksi pada ekspor barang nonmigas, seperti bahan bakar mineral, lemak, dan mineral hewan atau nabati, dan mesin atau peralatan listrik.

"Selain itu ekspor juga terkontrasi pada barang migas, seperti gas alam, hasil minyak dan minyak mentah," ujar Amalia dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2023, Senin (6/11).

Sementara itu, ekspor jasa tumbuh positif, seiring peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan devisa masuk dari luar negeri.

Amalia mengatakan, berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal ketiga tahun ini atas dasar harga berlaku adalah Rp 5.296 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.124,9 triliun.

"Ekonomi Indonesia kuartal ketiga 2023 tumbuh 1,6% secara kuartalan," ujar Amalia.

Dia menjelaskan ekonomi Indonesia tumbuh di tengah melambatnya perekonomian global, terjadinya perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan. kinerja ini mencerminkan resiliensi ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam perhitungan kuartalan lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pola yang biasa terjadi pada tahun sebelumnya. Menurut Amalia, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga selalu lebih rendah dibanding kuartal kedua, kecuali pada 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...