Kejar Pertumbuhan Kredit, BI Tebar Bonus Likuiditas Rp 20 T Awal 2024
Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga mengimbau kepada perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan perputaran uang di sektor riil.
“Saya ajak seluruh bank harus hati-hari prudent tapi tolong lebih didorong lagi kreditnya, terutama untuk UMKM,” kata Jokowi.
Jokowi pun menyampaikan kepada Perry bahwa dirinya sering mendapatkan keluhan dari para pelaku usaha mengenai penyaluran kredit. Sehingga peredaran uang di Indonesia menjadi semakin kering
Jokowi menyebut, perlambatan pertumbuhan kredit karena banyak perbankan membeli instrumen surat utang dari Kementerian Keuangan dan BI seperti SBN, SVBI dan SRBI.
"Jangan semuanya ramai-ramai beli SBN, SVBI dan SRBI. Meskipun boleh-boleh saja, tapi [melalui kredit] sektor riil bisa kelihatan lebih baik dari tahun lalu,” kata Jokowi.
Selain membahas penyaluran kredit, mantan Wali Kota Surakarta ini mengeluhkan realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah yang masih rendah. Padahal, penyerapan anggaran tahun 2023 tersisa dua bulan lagi.
“[Kondisi] fiskal juga kita cek, termasuk realisasi belanja Pemda. Padahal [penyerapan anggaran] tinggal 3 minggu, itu masih di angka 64%. Pemerintah pusat masih 76%,” ujarnya.