Rupiah Menguat 15.495/US$ Akibat Turunnya Imbal Hasil Obligasi AS

 Zahwa Madjid
20 Desember 2023, 09:41
Rupiah menguat
ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/sgd/YU
Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (12/12) sore menguat tipis sebesar dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.621 per dolar AS dari Rp15.623 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,07% ke level 15.495 pada awal perdagangan Rabu (20/12). Penguatan diperkirakan akan berlanjut pada perdagangan hari ini.

Analis pasar uang, Lukman Leong menilai rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah akibat turunnya imbal hasil obligasi AS. Selain itu, karena adanya ekspektasi akan prospek suku bunga The Fed mereda.

“Namun penguatan akan terbatas, dengan investor cenderung wait and see menantikan rapat gubernur BI besok serta data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari jumat,” ujar Lukman, Rabu (20/12).

Lukman memperkirakan, Rupiah akan bergerak dalam rentang 15.450-15.550.

Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menilai pagi ini, ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed) masih tinggi. Ekspektasi ini mendorong indeks saham AS ditutup mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun juga masih tertahan di bawah 4,0%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...