Anies dan Prabowo Berdebat soal Rasio Utang RI, Berapa yang Ideal?

Agustiyanti
8 Januari 2024, 06:15
debat capres, rasio utang, utang, utang pemerintah
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Berapa Rasio Utang Negara yang Aman?

Bank Dunia sempat mengemukakan kekhawatiran terkait utang negara-negara berkembang yang melonjak, terutama selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data Bank Dunia, utang negara-negara di Asia Timur dan Pasifik melonjak dalam satu dekade terakhir. Kenaikan terjadi pada utang pemerintah, korporasi, hingga rumah tangga.

Bank Dunia menilai, kondisi utang Indonesia berdasarkan rasio terhadap PDB jauh lebih baik dibandingkan negara-negara Asia Timur dan Pasifik lainnya. Negara-negara tetangga Indonesia di ASEAN, memiliki rasio utang yang jauh lebih tinggi di atas 50%.

Meski rasio utang pemerintah terhadap PDB Indonesia tergolong rendah, menentukan rasio utang yang aman tak semudah itu pada faktanya. 

BPK pada Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I 2021 pernah  memperingatkan kerentanan utang pemerintah tahun 2020 sudah melampaui batas yang direkomendasikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan International Debt Relief (IDR). Rasio utang terhadap PDB Indonesia saat itu sebesar 39,39%.

"Rasio debt service terhadap penerimaan pemerintah sebesar 46,77%, melampaui rekomendasi IMF 25%-35%," tulis laporan tersebut.

Selain itu, rasio utang terhadap penerimaan sebesar 369% juga sudah melampaui rekomendasi IMF sebesar 90%-150% dan rekomendasi IDR 92%-167%. Rasio pembayaran bunga terhadap penerimaan sebesar 19,06% juga melampaui rekomendasi IMF sebesar 7%-10% dan batas IDR sebesar 4,6%-6,8%.

"Indikator kesinambungan fiskal 2020 sebesar 4,27% melampaui batas yang direkomendasikan The International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) 5411 – Debt Indicators yaitu di bawah 0%," bunyi laporan tersebut.

Kesinambungan fiskal merupakan kemampuan pemerintah dalam mempertahankan keuangan negara pada posisi yang kredibel, tetapi tetap dapat memberikan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Kesinambungan fiskal memperhatikan faktor kebijakan belanja dan pendapatan, serta memperhitungkan biaya pembayaran utang pemerintah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...