Sri Mulyani Kantongi Penerimaan Pajak Rp 149,25 Triliun di Awal 2024

 Zahwa Madjid
22 Februari 2024, 20:20
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN (AFMGM).

“Ini indikasi yang positif dan menggembirakan kalau jumlahnya meningkat berarti dari tingkat tenaga kerja bisa meningkat atau gaji meningkat sehingga kontribusi terhadap PPh 21 nya meningkat,” ujarnya.

Di sisi lain, penerimaan PPh Badan mengalami pelemahan karena hanya mencapai Rp 19 triliun pada Januari 2024. Meski demikian, Sri Mulyani masih memantau penerimaan PPh Badan sampai akhir tahun.

“Kita akan lihat pada saat penutupan tahun anggaran PPh Badan ini, beberapa kinerja keuangan dari perusahaan yang perlu kita waspadai,” ujarnya.

Penerimaan Pajak Berdasarkan Sektor

Dia menyebut, sektor perdagangan menjadi kontributor terbesar penyumbang penerimaan pajak yang mencapai Rp 38,8 triliun pada Januari 2024. Sektor ini berkontribusi 26,6% terhadap keseluruhan penerimaan.

Hal ini diikuti oleh industri pengolahan dengan realisasi mencapai Rp 38,1 triliun atau berkontribusi 26,2%, jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp 18,5 triliun atau berkontribusi 12,7% pada Januari 2024.

Sementara kontribusi konstruksi dan real estat sebesar 5,8% atau sebesar Rp 8,4 triliun, transportasi dan pergudangan sebesar Rp 7,5 triliun dan berkontribusi 5,1%.

"Penerimaan sektor pertambangan Rp 7,5 triliun atau 5,1%, jasa perusahaan sebesar Rp 6,7 triliun atau 4,6%, dan sektor informasi dan komunikasi sebesar Rp 5,5 triliun atau 3,8%," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...