Menimbang Untung Rugi RI Gabung Keanggotaan OECD

Ferrika Lukmana Sari
23 Februari 2024, 07:07
OECD
X/@OECD
Kantor Pusat OECD

Menurut Bhima, beberapa standar yang diadopsi dari OECD bisa memperkuat posisi Indonesia di tingkat global dan lebih terbuka bagi peluang investasi berkualitas dari negara maju. Sehingga OECD akan menjadi prasyarat bahwa untuk menjadi negara maju, perlu adanya persamaan standar terlebih dahulu.

"Indonesia mungkin bisa belajar banyak dari OECD terkait bagaimana mempersiapkan struktur ekonomi yang lebih baik, misalnya penguatan kapasitas industri manufaktur dan teknologi," kata Bhima.

Memberi Keuntungan Geopolitik

Ekonom Senior Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad justru menilai, bergabungnya Indonesia sebagai anggota OECD tidak memberikan manfaat secara langsung baik untuk investasi, perdagangan maupun ekonomi.

"Jika memberi manfaat besar, kenapa Singapura nggak masuk, Malaysia juga nggak masuk. Karena tidak ada dampak langsung jika ikut organisasi itu," kata Tauhid.

Selain itu, menurut Tauhid, Indonesia juga punya kewajiban untuk membayaran iuran sebagai anggota OECD setiap tahun. Iuran tersebut untuk biaya operasional, gaji pegawai OECD, dan sebagainya.

Meski demikian, Indonesia bisa diuntungkan dalam kerja sama geopolitik antar negara. Misalnya saja, dapat membantu diplomasi atau meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam perdagangan.

"Nggak terlalu signifikan manfaatnya, tapi gagah aja kalau diterima karena dianggap negara maju. Dampaknya lebih ke geopolitik aja, misalnya Indonesia berhadapan dengan Eropa terkait ekspor sawit. Lebih bisa membantu," kata Tauhid.

Namun di sisi lain, Indonesia bisa menjadi alat bagi negara maju untuk menekan negara berkembang dalam berbagai kesepakatan. Terlebih, analisis kebijakan dan implementasi ekonomi negara maju lebih baik.

"Negatifnya, karena kita negara berkembang, banyak energi yang dikeluarkan. Kita tidak mampu mengejar itu semua," ujarnya.

Seperti diketahui, OECD merupakan organisasi internasional yang memiliki misi untuk mewujudkan ekonomi global yang kuat, bersih dan berkeadilan. Lembaga ini juga membantu mengatasi berbagai masalah global dengan mencari solusi kebijakan bersama. 

Hingga saat ini, OECD memiliki 38 negara anggota, yang sebagian besar negara maju dan memiliki kekuatan besar di dunia seperti Amerika Serikat (AS), Australia, negara-negara Eropa, Jepang hingga Korea Selatan.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...