Ekspor RI Anjlok Imbas Penurunan Permintaan Besi dan Baja dari Cina

Ferrika Lukmana Sari
15 Maret 2024, 11:09
ekspor
Katadata
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

Sementara ekspor nonmigas turun 12,93% dari US$1.397,6 juta menjadi US$ 1.216,9 juta pada Februari 2024. Penurunan disebabkan karena berkurangnya permintaan ekspor gas menjadi US$ 504,7 juta.

Ekspor RI ke Cina, India dan Asean Anjlok

Penurunan ekspor secara tahunan pada Februari 2024 disebabkan sejumlah faktor. Amalia menyebut, ekspor pada Februari 2024 terkontraksi sebesar 9,45%, terutama dari komoditas lemak, minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral dan besi baja.

Selain itu, penurunan ekspor nonmigas terjadi baik secara bulanan maupun tahunan di Cina, India dan kawasan Asean. Nilai ekspor tiga negara tersebut memberikan kontribusi sekitar 42,53% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Februari 2024.

"Nilai ekspor nonmigas ke India tercatat sebesar US$ 1,53 miliar atau turun sebesar 14,48% dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ujarnya.

Amalia menyebut, nilai ekspor nonmigas ke Cina mencapai US$ 4,06 miliar, atau turun sebesar 10,75% dibandingkan Januari 2024. Penurunan ini terutama dari ekspor besi dan baja, alumunium dan barang serta bahan bakar mineral.

"Sementara ekspor nonmigas ke Asean mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. Untuk kawasan Uni Eropa mengalami penurunan secara bulanan, dan peningkatan secara tahunan," kata Amalia.

Sebaliknya, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat (AS) justru naik baik secara bulanan maupun tahunan. Tercatat ekspor nonmigas ke AS mencapai US$ 2,10 miliar, atau naik sebesar 5,68% dibandingkan Januari 2024.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...