Prospek Ekonomi Iran Makin Suram, Dibayangi Kemiskinan dan Inflasi

 Zahwa Madjid
17 April 2024, 12:09
Iran
Bank Dunia

Harga Rumah di Iran Makin Mahal

Menurut laporan Khabar Online, biaya perumahan di Iran akan semakin mahal kecuali pemerintah segera mengatasi krisis perumahan. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa harga per meter persegi unit rumah di Teheran melonjak menjadi 810 juta rial atau sekitar US$ 1.300 pada Maret 2024, atau mengalami peningkatan 24,8 % dibandingkan Maret 2023.

Ketua Serikat Agen Properti Teheran, Kianush Goudarzi, menjelaskan bahwa lonjakan harga rumah terkait dengan lonjakan nilai tukar. Kenaikan harga secara keseluruhan terjadi di berbagai sektor dan peningkatan biaya perumahan menjadi suatu yang wajar.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Etemad online, mantan juru bicara pemerintah, Ali Rabei menggarisbawahi prospek suram ekonomi Iran di semua sektor, dan memperingatkan ancaman ketidakstabilan sosial karena meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.

“Pengangguran dan kemiskinan menimbulkan ketidakamanan ekonomi, yang pada gilirannya mendorong keresahan sosial,” ujarnya.

Rabei mengatakan, meski lapangan kerja tersedia, kebijakan upah rendah yang diterapkan pemerintah telah menyebabkan banyak pengangguran yang tidak tertarik mencari pekerjaan.

Selain itu, ia menyoroti kesenjangan antara klaim pemerintah atas pertumbuhan ekonomi dan kurangnya perbaikan nyata dalam penghidupan masyarakat, sehingga banyak orang mempertanyakan dampak nyata dari pertumbuhan yang diklaim tersebut.

Menurut politisi sentris Mansour Haqiqatpour, pemerintah tidak mempunyai rencana apa pun untuk menyelamatkan perekonomian negara yang sedang terpuruk. Menurutnya, baik pemerintahan Raisi maupun parlemen, tidak mempunyai gagasan terkait bagaimana mengakhiri krisis ekonomi yang sedang berlangsung.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...