IEA: Emisi Metana Sektor Energi Dunia 70% Lebih Tinggi dari Data Resmi

Happy Fajrian
23 Februari 2022, 16:56
emisi metana, sektor energi, pemanasan global, perubahan iklim
123RF
Ilustrasi.

Global Methane Tracker dari International Energy Agency (IEA) menunjukkan bahwa emisi metana yang dihasilkan sektor energi dunia 70% lebih tinggi dari data resmi yang diumumkan pemerintah negara-negara di dunia.

Menurut laporan IEA, gas metana merupakan salah satu kandungan gas rumah kaca yang bertanggung jawab sekitar 30% terhadap kenaikan suhu udara global sejak revolusi industri. Sehingga penurunannya secara cepat dan berkelanjutan dapat menjadi kunci untuk membatasi pemanasan global.

Adapun sektor energi menyumbang sekitar 40% dari total emisi metana dari aktivitas manusia. Emisi metana sektor energi tahun lalu naik di bawah 5% lantaran turunnya konsumsi energi dunia serta menunjukkan bahwa sejumlah upaya untuk membatasi emisi sudah mulai membuahkan hasil.

“Dengan naiknya harga gas alam saat ini, emisi metana dari operasi minyak dan gas di seluruh dunia dapat dihindari tanpa biaya bersih,” kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2).

Dia menambahkan bahwa IES telah lama mendukung tindakan yang lebih kuat untuk menurunkan emisi metana. Bagian penting dari upaya tersebut yaitu transparansi ukuran dan lokasi emisi. “Itulah mengapa underreporting yang diungkapkan Global Methane Tracker kami sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Adapun Global Methane Tracker IEA mendeteksi emisi metana dari tambang batu bara dan bioenergi, di samping cakupan rinci dari operasi minyak dan gas alam. Meningkatnya emisi metana dari aktivitas di sektor-sektor tersebut menggarisbawahi perlunya transparansi yang lebih besar, kebijakan yang lebih kuat, dan tindakan segera.

Tahun lalu IEA melaporkan emisi metana yang signifikan di Texas dan sebagian Asia Tengah, dengan Turkmenistan sendiri bertanggung jawab atas sepertiga dari peristiwa emisi besar yang terdeteksi satelit pada tahun 2021. Sedangkan kebocoran gas metana dari aktivitas produksi minyak dan gas di Timur Tengah relatif sedikit.

Jika semua kebocoran metana dari operasi bahan bakar fosil pada tahun 2021 telah ditangkap dan dijual, maka pasar gas alam akan dipasok dengan tambahan 180 miliar meter kubik gas alam. Itu setara dengan semua gas yang digunakan di sektor listrik Eropa dan lebih dari cukup untuk mengurangi ketatnya pasar saat ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...