Usai Embargo Minyak Rusia, Dari Mana Eropa Cari Pasokan Pengganti?

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Juni 2022, 18:00
minyak rusia, eropa, uni eropa,
ANTARA FOTO/REUTERS/Geert Vanden Wijngaert/Pool /WSJ/sad.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk pertemuan luar biasa para pemimpin Uni Eropa untuk membahas situasi Ukraina dan Rusia di gedung Dewan Eropa di Brussels, Belgia, Kamis (17/2/2022).

Uni Eropa (UE) resmi mengembargo impor minyak Rusia secara bertahap hingga setop sepenuhnya pada akhir 2022. Keputusan ini diambil oleh seluruh anggota UE usai mereka menyetujui syarat yang diajukan Hongaria.

Syarat tersebut yaitu tetap mengizinkan impor minyak Rusia melalui jalur pipa Druzhba kepada Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko terkurung daratan sehingga tidak memiliki opsi lain untuk mencari sumber pasokan baru. Pipa Druzhba merupakan salah satu jaringan pipa minyak terbesar di dunia.

Selain itu, Hongaria juga meminta pencabutan sanksi terhadap pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill yang dikenal sebagai pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin. Kirill menganggap aksi militer di Ukraina bukan sebagai invasi melainkan mempertahankan perbatasan.

Setelah memutuskan untuk meninggalkan komoditas energi Rusia, dari mana blok ini akan mendapatkan pengganti pasokan minyak Rusia yang diembargo?

Melansir laman resmi Uni Eropa, europa.eu, pada Jumat (6/3), kawasan ini membutuhkan energi yang didatangkan dari negara ketiga.

Pada 2020, lebih dari 80% impor energi adalah produk minyak bumi dari Siprus, Malta, Yunani dan Swedia dan lebih dari sepertiganya adalah gas alam untuk Hongaria, Austria dan Italia. Hampir 15% dari impor energi adalah bahan bakar padat, seperti batu bara, untuk Slovakia, Polandia dan Ceko.

Keputusan UE menyetop suplai minyak Rusia merupakan upaya melepas ketergantungan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Hal tersebut dirasa menimbulkan tantangan berat bagi Eropa sekaligus memaksa blok tersebut untuk menemukan sumber baru.

Jika itu terjadi, Ini bisa memicu inflasi global dan memperburuk kekurangan bahan bakar di wilayah miskin yang akan bersaing dengan Eropa untuk mengimpor minyak.

Sementara itu menurut data International Energy Agency (IEA) 29% dari impor minyak mentah UE berasal dari Rusia. Angka ini turun menjadi sekitar 25% dalam dua tahun terakhir.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...