Tanpa Pengendalian, BPH Migas Sebut Kuota BBM Bersubsidi Habis Oktober

Happy Fajrian
30 Juni 2022, 12:06
bbm, bbm subsidi, bph migas, pertalite, solar, subsidi bbm
ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pramuka, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksi kuota BBM bersubsidi, Pertalite dan solar, bakal habis pada Oktober atau November 2022 jika penyalurannya tidak segera dikendalikan.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan bahwa realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 20 Juni 2022 baik solar maupun Pertalite sudah di atas 50%.

Penyaluran Pertalite sudah mencapai 57,56% atau sekitar 13,26 juta kiloliter (KL) dari total kuota tahun ini 23,05 juta KL. Sedangkan solar sudah mencapai 51,24% dari total kuota tahun ini sebesar 15,10 juta KL dengan rata-rata konsumsi bulanan di atas 10%.

“Jika tidak dilakukan pengendalian, kita akan menghadapi subsidi habis antara Oktober dan November 2022, dan di akhir 2022 penyalurannya di atas kuota,” ujarnya dalam Webinar E2S BPH Migas, dikutip Kamis (30/6).

Oleh karena itu diperlukan pengendalian penyaluran BBM bersubsidi agar hanya dapat dikonsumsi oleh mereka yang betul-betul berhak menerimanya.

Saleh menambahkan bahwa tugas BPH Migas ini adalah melakukan pengaturan dan pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM agar betul-betul tepat sasaran dan sesuai dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah.

“Dari sisi pengendalian, konsumen yang berhak menerima subsidi solar itu sudah diatur secara lengkap di Perpres No.191 Tahun 2014, misalnya transportasi, mobil pelat hitam, pelat kuning, perikanan, pertanian hingga 2 hektare (ha), pelayanan umum dan sebagainya. Mobil BUMN, mobil dinas tidak disebutkan di situ,” papar Saleh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...