BPH Migas Perkirakan 7 Juta Mobil Tak Berhak Terima BBM Bersubsidi

Muhamad Fajar Riyandanu
13 Juli 2022, 17:40
bbm, subsidi bbm, mypertamina, pertamina
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.
Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) melayani pelanggan di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/6/2022).

Pemerintah masih merumuskan parameter pembatasan penyaluran BBM bersubsidi Pertalite dan solar. Pemerintah mempertimbangkan pembatasan berdasarkan kapasitas mesin 1.500 cc atau 2.000 cc.

Berdasarkan parameter pembatasan menurut kapasitas mesin kendaraan, diperkirakan ada sekitar 7 juta kendaraan roda 4 yang tak berhak untuk memperoleh BBM bersubsidi solar dan Pertalite.

"Mobil-mobil kelas 1.500- 2.000 CC jumlahnya di atas 7 juta. Nah, ini kelompok-kelompok yang kalau bisa beli mobil semestinya bisa beli BBM non subsidi. Seharusnya kita lihat dari perspektif itu," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman, Selasa (12/7) malam.

Adapun saat ini pemerintah sudah menerapkan uji coba subsidi tertutup digital via aplikasi MyPertamina di lima provinsi dan melakukan simulasi pembatasan konsumsi BBM bersubsidi melalui identifikasi besaran kapasitas mesin kendaraan.

Guna menyaring konsumen BBM bersubsidi, pemerintah telah menyiapkan skema subsidi tertutup berbasis digital lewat Aplikasi MyPertamina. Saleh berharap, dengan adanya subsidi yang mengarah kepada orang atau kendaraan, kuota Pertalite sejumlah 23,5 juta kilo liter tahan sampai akhir tahun.

"MyPertamina ini bentuk subisidi tertutup yang new normal pasca pandemi, betul-betul mengarah kepada siapa yang berhak, subsidi kepada orang bukan ke subsidi harga," sambung Saleh.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kriteria kendaraan yang berhak sudah dibicarakan dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM). "Kriteria dilihat dari CC kendaraannya," ujar Nicke.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...