Harga BBM Bakal Naik, Ini Hematnya Pakai Kendaraan Listrik

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Agustus 2022, 13:35
harga bbm, kendaraan listrik, mobil listrik, pertalite
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Pengunjung melihat mobil listrik pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/8/2022).

Sinyal-sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi semakin jelas. Kenaikan harga Pertalite dan Biosolar bertujuan untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) yang besar di tengah tingginya harga minyak dunia. Apalagi Indonesia adalah net importir minyak mentah.

Di sisi lain, pemerintah pun menawarkan kebijakan alternatif yang dinilai bisa mengurangi beban negara akibat impor minyak sekaligus mengurangi emisi karbon dari pembakaran bahan bakar fosil, yakni dengan mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Advertisement

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo juga mengatakan bahwa dengan beralih menggunakan kendaraan listrik, masyarakat bisa memangkas pengeluaran untuk bahan bakar secara signifikan.

"Satu liter bensin setara dengan 1,2 kwh listrik dengan jarak tempuh yang sama. Satu liter bensin harganya Rp 12.000-15.000, sedangkan 1,2 kwh listrik hanya Rp 1.800. Ini pengurangan biaya yang luar biasa," ujarnya beberapa waktu lalu, Rabu (10/8).

Dia menambahkan bahwa dengan harga bensin Rp 12.000-15.000 untuk menempuh Jakarta-Bali masyarakat harus mengeluarkan ongkos untuk membeli BBM Rp 1,5 juta jika menggunakan mobil konvensional. Namun kalau menggunakan mobil listrik biayanya hanya sekitar Rp 300.000.

Jika dihitung rinciannya, secara energi rata-rata satu liter BBM dapat dipakai sejauh 14 kilometer (km) untuk tipe mobil setara Toyota Avanza 1.300 cc. Sementara mobil listrik jenis baterai (BEV) rata-rata dapat menempuh perjalanan sejauh 9,7 km untuk tiap 1 kilowatt-jam (kWh).

Infografik_Perbandingan biaya mobil listrik vs bbm
Infografik_Perbandingan biaya mobil listrik vs bbm (Katadata/ Nurfathi)

Sebagai gambaran, berdasarkan harga BBM yang berlaku saat ini di DKI Jakarta, dengan konversi ke kendaraan listrik maka pengguna Pertalite dapat menghemat pengeluaran untuk BBM hingga 76%, pengguna Pertamax 85,6%, pengguna Pertamax Turbo berhemat hampir 90%, dan pengguna Pertamina Dex berhemat 90,5%.

BBM jenis Pertamax yang berlaku saat ini di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 12.500 per liter, maka total biaya yang dibutuhkan pengendara mobil BBM Jakarta-Denpasar mencapai sekitar Rp 1,06 juta.

Sementara harga energi listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dibanderol Rp 2.500 per kWh, maka pengendara mobil listrik hanya membutuhkan sekitar Rp 305,6 ribu. Ini berarti, ada penghematan hingga 71% ketimbang pakai mobil BBM.

Jika perjalanan Jakarta-Denpasar melewati jalan tol menempuh 1.186 km, ini artinya total konsumsi mobil BBM membutuhkan 84,71 liter. Sedangkan untuk mobil listrik membutuhkan 122,3 kWh dengan jarak tempuh yang sama.Lebih lanjut, konversi dinilai bisa memperkuat ketahanan energi nasional.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement