JIka Harga BBM Pertalite dan Solar Naik, Pertamax Diyakini Ikut Naik
Pemerintah dikabarkan bakal menaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan solar dalam waktu dekat. Kenaikan harga dua jenis BBM tersebut niscaya akan diikuti oleh kenaikan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax.
"Kalau harga BBM subsidi naik, bisa dipastikan harga Pertamax juga akan naik," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam kepada Katadata.co.id, Rabu (31/8).
Piter menambahkan, Pertamina dapat menaikan harga Pertamax karena BBM RON 92 tersebut merupakan bahan bakar umum yang tidak mendapat subsidi maupun kompensasi dari Pemerintah. "Pertamax naik itu sebenarnya bukan issue. Pertamina bisa kapan saja menaikkan harganya namun masih di bawah kompetitor," ujar Piter.
Menanggapi hal tersebut, Sektetaris Perusahaan Pertamina Parta Niaga, Irto Ginting mengimani bahwa Pertamax merupakan produk BBM Pertamina yang tidak mendapatkan subsidi maupun kompensasi dari pemerintah. Adapun saat ini Pertamax dijual di harga Rp 12.500 per liter.
Angka ini berada di bawah harga keekonomian atau harga wajar Rp 17.990 per liter. "Pertamax merupakan jenis bahan bakar umum, sehingga tidak ada subsidi atau kompensasi dari Pemerintah," kata Irto kepada Katadata.co.id, pada Rabu (31/8).
Saat ditanya soal potensi harga kenaikan harga Pertamax di tengah wacana penaikan harga dua BBM bersubsidi, Irto enggan menjawab. Dia hanya menjelaskan bahwa pihaknya sedang meninjau besaran harga Pertamax. "Untuk harganya masih kami review ya," jelas Irto.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan perseroan masih menahan harga Pertamax di bawah harga keekonomian untuk mencegah terjadinya pergeran konsumen ke BBM Pertalite akibat disparitas harga yang tinggi.
"Kami pahami kalau kami naikan harga tinggi maka kemudian shifting harga Pertalite akan terjadi dan ini akan menambah beban negara," kata Nicke dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu, Rabu (6/7).
Adapun saat ini harga Pertamax jauh di bawah harga BBM RON 92 yang dijual kompetitor yang berkisar di harga Rp 17.000 per liter. Selengkapnya simak databoks berikut: