Pemerintah pun mengundang Founder dan Chairman Alibaba, Jack Ma dalam acara tersebut. Dia diharapkan bisa membantu pemerintah mengembangkan industri e-commerce di dalam negeri. Apalagi, data World Market Monitor menunjukan, e-commerce menyumbang 30 persen peningkatan konsumsi di Indonesia pada 2017. Alhasil, e-commerce diproyeksi menyumbang pendapatan di sektor retail US$ 20 miliar atau setara 2-3 persen PDB pada 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Jack Ma memberikan masukan agar pemerintah mempersiapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk berbisnis di e-commerce. Apalagi, perusahaan besar yang menggeluti sektor ini terbatas sehingga perusahaan kecil akan banyak berperan.

(Baca: Dekati Target, 7,2 Juta UMKM Sudah Go-Online)

Oleh karenanya, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga dibahas dalam sidang tahunan itu. Setidaknya, pemerintah mendorong kesepakatan pembangunan manusia atau Human Index Capital dan program menghadapi perubahan iklim yang tengah melanda dunia.

Menurut data World Market Monitor, ekonomi digital bisa menciptakan 3,7 juta lapangan kerja hingga 2025. Hanya, selama proses tersebut ada pekerjaan yang hilang atau tergantikan. “Harus ada mitigasi dalam hal inequality,” ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Raden Pardede.

Bila persoalan ini tidak diatasi, Indonesia akan kesulitan menyaingi Singapura sebagai pusat ekonomi digital di ASEAN pada 2020. Mengutip Forbes, hasil kajian perusahaan konsultan real estate Jones Lang LaSalle (JLL) menunjukan, Singapura menjadi tujuan investasi utama Alibaba, Baidu, Tencent,Google, Amazon, dan Facebook. Menurut Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB), 80 dari 100 perusahaan teknologi terkemuka di dunia beroperasi di sana.

Sejalan dengan tantangan itu, pemerintah juga memanfaatkan forum IMF-Bank Dunia untuk menarik lebih banyak investor. Kementerian Komunikasi menggelar “The Next Indonesia Unicorn (Nexticorn) Internasional Summit” pada 13-14 Oktober 2018. Lewat acara ini, pemerintah mempertemukan startup Indonesia dengan venture capital (VC) lokal dan asing.

Bahkan, Asosiasi Blokchain Indonesia juga memanfaatkan sidang tahunan itu dengan menggelar Xblockchain Summit di Bali, pada 9-10 Oktober. Acara ini juga menghubungkan startup di bidang blockchain dengan investor. Pemain besar itu seperti pendiri Ripple dan Stellar, Jed McCaleb; ex Microsoft Tiongkok dan veteran Ethereum Foundation, David Ben Kay; dan, ex Presiden NEM.io Foundation dan pendiri ProximaX, Long Wong turut diundang.

Secara umum, disrupsi teknologi seperti komputasi awan (cloud computing), internet of things (IoT), dan big data juga juga menyumbang PDB Indonesia. Berdasarkan data World Cellular Information Service (WCIS), pendapatan vendor dari cloud computingdi Indonesia naik dari US$ 209 juta di 2014 menjadi US$ 364 juta pada 2015.

Sementara penggunaan layanan IoT naik dari 32 juta unit menjadi 39 juta unit pada 2015. Penggunaan big data melonjak dari 277 petabyte menjadi 448 petabyte per bulan pada 2015. Selain itu, pendapatan dari penggunaan internet naik dari US$ 56 juta menjadi US$ 67 juta di 2015.

Korelasi antara pertumbuhan PDB dengan kenaikan 10 persen poin penetrasi internet

StudiNegara/WilayahTahunKorelasi terhadap PDB
Koustrompis (2009)22 negara OECD2002-20070,9-1,5pp
Czernich et al. (2009)25 negara OECD1996-20070,3-0,9pp
Garcia Zaballos and Lopez-Rivas (2012)26 negara latin amerika dan carrebean2003-20093,2pp
Qiang et al. (2009)120 negara berkembang1980-20061,21pp
Negara Berkembang1980-20061,38pp
Scott (2012)120 negara berkembang1980-20111,19pp
Negara Berkembang1980-20111,35pp

 Sumber: Kadin

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement