Waketum Demokrat: Kami Siap Membalik Keadaan di Pemilu 2024

Ira Guslina Sufa
10 Agustus 2023, 09:54
Waketum Demokrat Benny K Harman
Katadata
Waketum Demokrat Benny K Harman

Misalnya adalah Undang-Undang Cipta Kerja, Undang-undang omnibus law kesehatan, Undang-Undang IKN. Siapa yang setuju IKN? DPR telah dijadikan stempel oleh rezim Jokowi supaya Undang-Undang IKN itu lolos, supaya nanti bisa menjadi payung hukum untuk IKN.

Kami jelas dari awal menolak pemindahan ibu kota negara, karena apa? Alasan konstitusional. Konstitusi dari dulu para the founding father tidak pernah mau memindahkan ibu kota negara sampai kapanpun harus tetap Jakarta. Sampai kapanpun dan dengan alasan apapun tetap Jakarta. Ibu kota pemerintahan boleh pindah. Kantor boleh pindah ke mana saja silakan, ibu kota Negara jangan. Kami menghargai the founding father. 

Kemudian yang kedua, okelah mungkin 75 tahun lalu lain situasinya, tapi apakah itu prioritas saat ini? Kan tidak juga. Dua, duit dari mana? Masa pinjam. Masa harus mengemis, masa harus mengasong, masa Pak Jokowi ngemis-ngemis ke Singapura, ngemis-ngemis ke Cina, ngemis-ngemis ke mana lagi ‘tolong dong investor datang ke Indonesia’. Memalukan republik. Itu yang mau kami ingatkan. Jangan lupa Bung Karno itu ngomong tiga hal, Trisakti. Berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang kebudayaan.

Sekarang ini mana berdikari di bidang ekonominya, mana daulat di bidang politiknya, semua ekonomi dikendalikan luar, yang luar juga mengendalikan politik, lama-lama presiden pemimpin di negeri ini hanya jadi boneka negara-negara besar.

Itulah substansi perubahan dan perbaikan yang akan kami lakukan ke depan. Yang akan dilaksanakan oleh presiden dan wakil presiden yang kami usung. Anies baswedan, gak tahu wakil presidennya siapa, mudah-mudahan mas Anies AHY. Itu jugalah yang nanti kami usung apa bila partai politik kami meraih kemenangan, kemenangan dalam arti mencapai target 15 persen.

 Suara 15 persen berarti dua kali lipat dari sekarang. Dari mana kenaikannya? 

Kami kan pernah mencapai 20 persen lalu pada pemilu 2014 suara itu hilang sekitar 13 persen. Kami punya keyakinan bahwa 13 persen hilang ini adalah pemilih-pemilih cerdas yang telah melihat apa yang terjadi.  ‘Weh ternyata banyak bedanya, ternyata zaman SBY dulu jauh lebih baik’, orang ini menurut saya akan kembali memilih Demokrat.

 Ada daerah spesifik yang disasar?

Tentu daerah Jawa Tengah kan tidak. Tapi kan kami tidak tahu toh. Rakyat itu kan tidak bisa kami dikte. Rakyat itu kan manusia, bisa membuat penilaian, bisa membuat judgement, bisa berubah, apa yang mereka anggap dulu baik sekarang tidak baik. Apa yang mereka anggap dulu tidak baik sekarang baik. Pada waktu Pak Jokowi masuk mereka anggap Pak Jokowi baik yang dilakukan Pak SBY tidak baik.

Tapi setelah menikmati pemerintahan Pak Jokowi mereka bisa menilai ‘Wah ternyata Pak SBY lebih baik’ dan data statistika menunjukan banyak baiknya zaman Pak SBY dulu, soal utang, pertumbuhan ekonomi.

Artinya saya mau mengatakan apa yang dijanjikan Pak Jokowi itu kan antitesa Pak SBY, antitesa ini kan gagal dari perspektif kami. Antitesa ini menurut kami tidak bisa menandingi Pak SBY, dan kami yakin dengan teori hukum bahwa namanya manusia dia pasti bisa membandingkan yang dulu baik dia bisa membuat jauh lebih baik. Tapi kalau ada yang baik dan tidak baik dia pilih yang baiklah yang lebih pasti bagi mereka. Ini keyakinan kami.

Tapi yang kami minta untuk itu, yang kami tuntut adalah negara harus netral. Demokrasi harus berjalan dengan baik. Penyelenggara pesta demokrasi, KPU, Bawaslu, penegak hukum, polisi, TNI harus netral. 

Presiden juga mestinya netral. Kalau presiden sendiri sudah memerintahkan anak buahnya pilih orang tertentu ya enggak netral lah presidennya. Presiden itu tidak boleh memihak. Kecuali kalau dia sendiri yang maju.

Pemilu 2024 itu secara komposisi akan berbeda, karena didominasi pemilih baru dan golongan muda. Bagaimana demokrat melihatnya? 

Pertama, sosok AHY itu adalah anak muda. Tampilnya di situ menurut saya membawa harapan new hope untuk generasi muda. Walaupun kami tidak absolut begitu, karena ada faktor lain dan segala macam. Maka mas AHY kami anggap penting untuk melakukan komunikasi politik dengan generasi ini. Beliau akan jalan keliling, keliling Indonesia, akan ada safari politik, meet the people

Bahasa kami nanti mas AHY akan keliling Nusantara ini untuk ketemu dengan masyarakat. Untuk membangkitkan masyarakat yang lesu, memberi mereka semangat, memberi mereka harapan ketika mereka kehilangan hope-nya. Itu yang akan dilakukan. Dan kami yakin sekali. 

Kami punya obsesi kan pimpinan partai politik kami jika dikehendaki rakyat kami dorong. Kan kami berpartai untuk merebut kekuasaan. Ternyata kami punya jago nih disukai. Mas AHY juga punya pemikiran yang otonom. Jauh lebih hebat dan juga punya keberanian. Anak muda karakter pokoknya kan keberanian untuk berani mengatakan tidak untuk kebenaran, bukan sekadar tidak. Indonesia butuh tokoh yang punya energi kuat keliling Indonesia ini.

Adakah isu khusus yang akan di-highlight Demokrat untuk Pemilih Muda?

Ya tentu isu lapangan kerja. Generasi muda ini kan itu. Isu lapangan kerja, isu lingkungan, dan jangan lupa isu demokrasi, isu negara hukum itu penting untuk anak muda. Karena anak muda itu butuh kesetaraan, butuh perlakukan yang sama, butuh jaminan kebebasan. Dengan adanya jaminan kebebasan, adanya perlakuan yang sama maka ada ruang bagi anak muda untuk melakukan mobilitas vertikal dan horizontal. Itu hanya bisa terjadi apabila demokrasi benar-benar dijaga, apabila kebebasan, apabila kesetaraan, apabila keadilan benar-benar dijaga dalam sistem bernegara.

Dengan isu-isu tersebut, fokus legislasi Demokrat nanti di 2024-2029 apa aja?

Fokus legislasi kami ke depan adalah pemberdayaan masyarakat, memberikan empowering the people. Jadi legislasi kami ke depan harus mampu merespons, responsive dengan kebutuhan dan tantangan generasi muda. Membuat program legislasi nasional yang mampu memfasilitasi dan merespons tuntutan dan kebutuhan generasi muda.

Kemudian tentu jaminan terhadap kesejahteraan rakyat, jaminan terhadap kebebasan sipil, jaminan terhadap pemberantasan korupsi, itu penting. Jaminan terhadap iklim investasi yang sehat, tapi juga ada jaminan terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok-kelompok miskin.

Prolegnas yang menjamin lingkungan hidup, jaga hutan. Untuk siapa? Untuk anak muda, untuk generasi muda yang akan datang. Hanya itu yang bisa kami lakukan. Nah itu yang akan terus kami sampaikan ke publik. Dan kami yakin, bisa. Sebab kami punya pengalaman yang dulu itu, satu dekade.

Apa hal penting yang menurut Demokrat perlu ada untuk memanfaatkan bonus demografi melalui anak muda?

Kuncinya kemandirian. Kemandirian masyarakatnya, kemandirian negaranya. Negara harus kuat. Negara ini harus kuat kalau demokrasinya juga kuat. Kalau institusi-institusi demokrasinya dikawal, dijaga dan ditopang. Tidak boleh diintervensi lembaga penegak hukum, mahkamah agung, DPR. Jadi walaupun koalisi tidak boleh ada upaya ematikan peran DPR seperti sekarang ini. Zaman SBY itu walaupun koalisi dia gak pernah mematikan DPR. Bahkan waktu itu sering partai koalisi di parlemen yang protes. Masuk akal. Tapi itulah seorang presiden yang pro demokrasi. 

Tentu semuanya itu kami punya jaminan ada tokoh. Kami boleh ngomong banyak ke masyarakat kalau kami gak punya tokoh untuk mengeksekusi, jadi kami tidak hanya ngomong. Kalau kami menang kami akan lakukan itu, dan bagaimana kami melakukan itu, ada tokoh kami persembahkan juga supaya bisa melaksanakan apa yang kami janjikan ke publik.

Coba kalau gak ada tokoh, kami menjanjikan ke publik apa. Mereka bilang ‘ah hanya ngomong saja, siapa yang menjamin eksekusinya’, itu dia kan, betul juga. Makanya ini janjinya, ini programnya, ini juga tokohnya untuk eksekutor. Silakan setelah itu dievaluasi, dikontrol, jangan kita lepas. Kalau dia melenceng ya koreksi itu.

Makanya kami punya kepentingan AHY harus masuk.

 Jadi harapan Demokrat kuncinya ada di AHY?

Ya itu betul. Anda mau ngomong apa tentang perubahan dan perbaikan kalau AHY gak ada di situ, omongan itu akan meaningless, powerless. Tapi kami tidak hanya ngomong perubahan. Tidak hanya sekadar ngomong agenda perubahan dan perbaikan. Konsep Perubahan dan perbaikan yang begitu bagus tidak ada gunanya, tidak akan bisa dilaksanakan tanpa ada tokoh yang menjadi eksekutor. Kami siapkan juga orang, tokoh untuk mengeksekusi agenda dan program perubahan dan perbaikan, dia adalah AHY. Dukungan penuh pak SBY, karena beliau punya pengalaman segudang ilmu, segudang pengalaman, segudang pengetahuan, segudang kebijaksanaan yang beliau miliki.

Seberapa krusial posisi AHY untuk 2024?

Kalau kami melihat 2024 itu yakin kalau mas AHY jadi cawapres ya pasti ada coat tailnya bagi partai kami. Tapi kalau gak ada beliau di dalam cawapres, coat tail apa? Malah kami jadi sampah. Oleh sebab itu masuk akal kalau kami kader demokrat meminta AHY harus jadi cawapres. Tetapi apabila beliau memenuhi persyaratan yang diminta oleh cawapres berdasarkan keputusan tiap partai politik pendukung. Elektabilitas bisa menambah. Elektabilitas ada gak mas ahy? Ada. Lalu apa masalahnya? Ada elektabilitas. Punya kemampuan? Saya rasa gak ada yang meragukan kemampuan beliau. Penjaga Pancasila, NKRI, dan menjunjung pluralisme. Saya rasa gak ada yang meragukan beliau. Latar belakang TNI nya juga kuat. Punya prestasi. Jangan bilang pengalaman dong, Bung Karno saja gak punya pengalaman bisa jadi presiden.

 Lalu apa yang membuat nama AHY alot dalam  penentuan cawapres di koalisi? 

Kalau menurut saya gak ada alotnya. Soal timing aja. Waktunya akan tiba. Kapan akan tiba? Menunggu saja. Menunggu hari baik. Bagi kami kenapa harus cepat-cepat? Wong yang lain juga belum umumkan kok.

Demokrat yakin koalisi perubahan tidak akan digagalkan dan Anies akan maju?

Ya namanya manusia kalau segala cara dipakai kan bisa aja. Kalau memang Anies - AHY ini gak ada dukungannya, elektabilitasnya gak kuat ngapain ditakuti, biarin saja maju. Mereka bikin survei ramai-ramai bahwa Anies ini merosot terus, supaya partai politik itu ‘ngapain dukung itu. Tapi semua tahu bahwa survei itu kan bikin-bikin. Mau elektabilitas Anies sampai di titik nol tetap tiga partai koalisi ini tidak akan mundur. Kecuali kalau digagalkan oleh penguasa. Komitmen tiga parpol sama. Gak perduli mau Anies elektabilitasnya 0 persen tetap dukung. Ini sudah tanda tangan jempol darah tiga partai. Kami gak peduli. Tapi makin kami gak peduli, makin aneh-aneh cawe-cawenya ini. Kalau Anda yakin dengan Anda punya survei ngapain Anda takut.

 Persoalan cawapres bukan jadi kendala untuk lanjutkan koalisi?

Satu, koalisi sudah menetapkan Anies Baswedan calon presiden. Meminta Anies Baswedan untuk memilih dan menentukan cawapresnya, dengan syarat ada elektabilitas, punya kemampuan dengan menjaga negara kesatuan, menjaga pluralism, itukan kan kita harus kasih jaminan-jaminan itu. Dan itu semua ada di AHY.

Nasdem dan PKS oke dengan itu?

Oke dong. Apa alasannya, bahwa elektabilitas tidak memenuhi? AHY elektabilitas good, punya partai politik. Yang lain apa? Coba sebut yang lain.Yenny wahid elektabilitasnya nol koma. Ibu Susi juga enggak lah. Mana. Kalah lagi sama AHY. Saya tanya sekarang, kamu bilang elektabilitas harus tinggi, AHY elektabilitas tinggi, yang di atas dia siapa? Jadi Demokrat tanya balik kenapa gak mau AHY? Bukan soal tidak mau. Tapi kan kami sudah sepakat yang punya elektabilitas tinggi. Lalu mas AHY tidak dipilih, lalu saya tanya apa alasannya? Kan kita mau menang. Kalau mas AHY elektabilitasnya rendah dibandingkan yang lain oke lah masuk akal. Kalau yang dibawa itu elektabilitas nol, berarti you punya niat tersembunyi untuk menggagalkan. Itu cara lain untuk menggagalkan Anies Baswedan.

Apa yang dilakukan demokrat kalau koalisi Anies pecah?

Gak ada. Kami gak ada pikiran pecah, karena gak pernah terpikirkan, gak pernah didiskusikan. Gak ada. Bagi kami sekarang point of no return, no point of return. Gak ada itu, gak ada lagi diskusi andai-andai yang aneh-aneh.

Bagaimana Anda melihat PK dari kubu Moeldoko yang ingin mengambil partai dari AHY?

Di negara yang tidak tertib tadi itu kan copet mencopet itu kan biasa. Makanya kami harus waspada, early warning system. Pak AHY mengingatkan bahwa kami ini berpartai di negara yang penuh pencopet. Negeri mafia ini. Jangankan partai politik, uang orang saja dicopet. Tanah orang aja dicopet, mafia tanah. Partai politik, pimpinan partai politik mau dicopet, jadi waspadalah sebab para pencopet berkeliaran di mana-mana.

Jadi Anda yakin PK Moeldoko tak berpengaruh ke Demokrat? 

Kami percaya dengan akal sehat. Itu abal-abal, masa kita harus buang waktu untuk itu.

Bagaimana dengan kehadiran PKN yang banyak dari mantan pengurus Demokrat, apakah berpengaruh terhadap partai?

Kami menghargai PKN, kami gak pernah menihilkan. Itu bagian dari agenda untuk memajukan demokrasi silakan aja, bersaing sehat kita. Gak ada masalah. Gak ada kekhawatiran.

Adakah arahan khusus dari Pak SBY bagi Demokrat menghadapi situasi sekarang?

Waspada. Karena itu tadi, banyak pencopet. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...