Tersandung Audit, Grab & SPAC Tunda Merger Untuk IPO hingga Akhir 2021

Fahmi Ahmad Burhan
10 Juni 2021, 07:44
Decacorn asal Singapura Grab Holdings menunda merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) Altimeter Growth untuk penawaran umum perdana saham (IPO) di Amerika Serikat (AS) hingga akhir 2021.
Katadata
Grab

Decacorn asal Singapura Grab Holdings menunda merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) Altimeter Growth untuk penawaran umum perdana saham (IPO) di Amerika Serikat (AS) hingga akhir 2021. Pasalnya, Grab mesti melakukan audit keuangan sesuai permintaan otoritas bursa di AS.

Saat mengumumkan merger dengan perusahaan SPAC pada April lalu, Grab memperkirakan proses merger akan rampung kuartal tiga tahun ini. "Namun, sekarang diharapkan akan selesai pada kuartal keempat tahun ini," kata Grab dalam sebuah pernyataan dikutip dari Business Times pada Rabu (9/6).

Komisi Sekuritas dan Bursa atau Securities and Exchange Commission (SEC) meminta Grab dan perusahaan lain yang ingin mengakuisi SPAC melakukan audit karena jumlah SPAC sekarang sedang melonjak di AS. Alhasil, otoritas mesti melakukan pengetatan pengawasan.

Saat ini, Grab dalam proses menyelesaikan audit keuangan untuk tahun fiskal 2018, 2019 dan 2020 sesuai persyaratan SEC. "Proses audit bisa menghabiskan waktu beberapa kuartal, terutama jika perlu bolak-balik dengan SEC atas keputusan dan kebijakan akuntansi tertentu," kata analis dari Bloomberg Intelligence Matthew Kanterman.

Diketahui, Grab Holdings Inc. berencana IPO melalui kendaraan perusahaan cek kosong, Altimeter Growth dan mendaftar di Nasdaq dengan kode saham ‘GRAB’. Berdasarkan rencana transaksi yang diajukan, Altimeter Growth dan Grab akan dimiliki penuh oleh perusahaan induk baru.

Gabungan perusahaan itu diprediksi memiliki valuasi ekuitas sekitar US$ 39,6 miliar atau setara Rp 578,4 triliun. Pada saat penutupan transaksi, gabungan perusahaan ini diproyeksi menerima US$ 4,5 miliar dalam bentuk aliran dana tunai dari investasi yang baru masuk.

Nilai itu termasuk komitmen penuh dari penawaran Private Investment in Public Equity (PIPE) lebih dari US$ 4 miliar. Nilainya meningkat karena minat investor besar.

PIPE dipimpin oleh Altimeter yang berkomitmen sebesar US$ 750 juta. Peserta lainnya yakni BlackRock, Counterpoint Global, T.Rowe Price Associates, Inc., Fidelity International, Fidelity Management and Research LLC, Janus Henderson Investors, Mubadala, Nuveen, Permodalan Nasional Berhad, dan Temasek. Terdapat pula investor dari Indonesia, yakni Djarum, Keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...