Memahami Pengertian Sosiologi, Fungsi dan Ciri-cirinya

Image title
17 Desember 2021, 23:50
Sosiologi merupakan ilmu sosial, yang mempelajari kehidupan sosial manusia.
Pixabay/congerdesign
Sosiologi merupakan ilmu sosial, yang mempelajari kehidupan sosial manusia.
  • Pemecahan Masalah Sosial

Fungsi sosiologi yang terakhir adalah pemecahan masalah sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tak lepas dari permasalahan sosial. Pemecahan masalah sosial meliputi metode preventif sekaligus represif. Metode preventif berarti menyiapkan metode atau cara pencegahan sebelum terjadinya masalah. Sedangkan metode represif adalah tindakan yang dilakukan, setelah terjadinya penyimpangan atau masalah sosial.

Empat fungsi sosiologi di atas sangat dibutuhkan. Penelitian, pengolahan data dan perencanaan sosial jadi sangat penting, karena menyangkut kehidupan sosial masyarakat.

Ciri-ciri Sosiologi

Sosiologi, sebagai sebuah bidang ilmu tentu memiliki ciri-ciri yang bisa diidentifikasi. Lantas, apa saja ciri-ciri sosiologi? Berikut ini adalah empat ciri-ciri sosiologi.

  • Empiris

Ciri-ciri sosiologi yang pertama adalah empiris. Empiris berarti ilmu pengetahuan yang didapatkan dari observasi dan akal sehat. Itu artinya, empiris tidak bersifat spekulatif, karena sudah pernah dialami dan bahkan diteliti sebelumnya.

  • Teoritis

Berbeda dengan ciri-ciri sosiologi pertama, empiris, teoritis adalah susunan abstraksi dari hasil pengamatan. Namun perlu digaris bawahi bahwa susunan abstraksi tadi adalah kesimpulan logis, yang pada akhirnya bisa menjelaskan hubungan sebab akibat, dan muncullah teori yang berkaitan dengan kejadian tersebut.

  • Kumulatif

Ciri-ciri sosiologi selanjutnya adalah kumulatif. Kumulatif merupakan susunan dari teori yang sudah ada. Selain itu, kumulatif juga berfungsi memperbaiki, memperluas hingga menguatkan teori sosiologi yang sudah ada.

  • Non-etis

Terakhir, ciri-ciri sosiologi adalah non-etis. Maksud dari Non-etis adalah pembahasan masalah, tanpa memperhatikan baik dan buruknya. Tujuan dari non-etis adalah menjelaskan sebuah masalah secara komprehensif.

  • Teori Sosiologi

Secara umum, ada tiga teori sosiologi. Meski begitu, tiga teori utama ini pun kemudian berkembang, seiring kompleksnya kehidupan sosial masyarakat. Di bawah ini adalah tiga teori sosiologi atau teori utama. 

  • Teori Fungsionalisme Struktural

Teori sosiologi yang pertama adalah teori fungsionalisme struktural. Teori sosiologi ini berpandangan bahwa dalam interaksi sosial pasti ada hierarki atau stratifikasi. Dalam suatu lingkungan sosial, masyarakat terbagi ke dalam sistem yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sistem sosial. 

  • Teori Konflik

Teori konflik merupakan muncul sebagai sebuah reaksi dari teori fungsionalisme struktural. Pada teori sosiologi ini, konflik atau pertentangan bisa dilihat sebagai hubungan dalam sebuah sistem. Dalam interaksi sosial, konflik tentu tak bisa dihindarkan, apalagi manusia, sebagai objek kajian sosiologi, memiliki subjektivitasnya masing-masing.

  • Teori Interaksi Simbolik

Teori sosiologi yang terakhir adalah interaksi simbolik. Teori interaksi simbolik adalah upaya untuk memahami fenomena sosial yang terjadi. Ahli sosiologi George Herbert Mead, adalah salah satu yang mengembangkan teori interaksi simbolik. Teori interaksi simbolik menekankan pada kondisi sosial yang terjadi dari proses interaksi sosial.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement