2 Contoh Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar yang Menyentuh Hati

Destiara Anggita Putri
20 Maret 2024, 14:13
Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar
Unsplash
Ilustrasi, malam Lailatul Qadar.

Contoh Ceramah 2: Kemuliaan Malam Lailatul Qadar

Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar (Unsplash)

Hadirin yang dirahmati Allah SWT, Lailatul qadar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan.

Pada waktu tersebut, takdir seluruh makhluk ditulis hingga satu tahun ke depan.

Meskipun demikian, tulisan takdir tersebut tidak berbeda dengan tulisan takdir yang berada di lauhul mahfudz.

Ada banyak kemuliaan yang dimiliki oleh malam lailatul qadar. Adapun kemuliaan tersebut yaitu, Waktu turunnya Al Quran pertama kali Lailatul qadar merupakan waktu yang istimewa karena menjadi saksi momen turunnya al-qur’an untuk pertama kalinya.

Hal ini sesuai dengan salah satu ayat dalam al-qur’an: Innaa andzalnaahu fii lailatil qodr Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya (al-qur’an) pada malam lailatul qadar.” (QS. Al-Qadr: 1).

Lebih baik dari seribu bulan Ibnu Majah meriwayatkan, “Di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang terhalang darinya, maka sungguh telah terhalangi kebaikan seluruhnya.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad).

Dari hadist tersebut, kita dapat mengetahui bahwa ketika malam lailatul qadar tiba, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.

Sebab, waktu tersebut adalah waktu yang lebih baik dari seribu bulan. Sehingga, pahala yang kita dapatkan akan besar nilainya. Keselamatan yang Selalu Menyertai Allah berfirman dalam ayatnya bahwa keselamatan akan selalu menyertai.

Seperti halnya yang tertuang dalam Surat al-qadr: Salamun hiya hatta mathla'il fajr Artinya: “Keselamatan pada malam itu hingga terbitnya fajar.” (QS. Al-Qadr: 5).

Menyambut Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan seperti: Itikaf atau berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak beribadah kepada Allah SWT, tadarusan membaca Alquran.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Aisyah ra menyebut bahwa, “Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari-hari akhir bulan Ramadhan sampai beliau meninggal dunia” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan mengerjakan I'tikaf, maka umat muslim juga turut mengamalkan ibadah sunnah yang dapat mendatangkan pahala.

Menegakkan Sholat Malam Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengerjakan sholat (sunnah di malam hari) bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala (Allah), niscaya dosa-dosanya yang terdahulu diampuni’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Memperbanyak dzikir yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Memperbanyak dzikir dan mengingat Allah sangat dianjurkan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Memperbanyak istighfar dan sholawat nabi, salah satu bacaan yang paling sering dan mudah diamalkan di sela-sela kesibukan.

Sholawat Nabi Muhammad dapat dipahami dengan membaca artinya dan juga meremasnya saat setiap mengamalkannya.

Mudah-mudahan kita dapat bertemu dengan malam yang istimewa tersebut. Amiin.

Demikian dua contoh ceramah tentang malam Lailatul Qadar yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat ceramah dengan pembahasan yang sama.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...