4 Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang
Berikut tujuan surat perjanjian hutang piutang, mengutip dari jurnal.id:
1. Menghindari Perselisihan
Surat perjanjian hutang piutang memiliki aturan tertulis, tanda tangan, dan materai. Kedua belah pihak bisa menuntut ke jalur hukum jika terjadi penyelewengan. Tujuan lain dari surat ini menghindari perselisihan antara kedua belah pihak.
2. Konfirmasi Transaksi
Dalam surat perjanjian hutang ada konfirmasi rincian informasi seperti nominal uang, waktu pinjaman, dan aturan hutang. Waktu transaksi menjelaskan tenggat waktu pembayaran peminjam. Sehingga surat hutang piutang memperjelas transaksi kedua belah pihak.
3. Menghindari Risiko Terburuk
Meminjamkan uang pada orang lain untuk menghindari risiko. Ada berbagai risiko seperti peminjam kabur, risiko gagal bayar, dan peminjam meninggal dunia. Surat perjanjian mengatur risiko terburuk agar kedua belah pihak tidak dirugikan.
Cara Membuat Surat Perjanjian Hutang
- Menulis judul yang singkat dan jelas sesuai isi surat
- Menulis keterangan singkat untuk kesepakatan
- Menuliskan identitas kedua belah pihak lengkap
- Menuliskan informasi dan aturan pada surat perjanjian
- Bagian penutup, isi tanda tangan di atas materai