Gejala Virus Omicron dan Perkembangan Kasusnya di Indonesia

Siti Nur Aeni
8 Februari 2022, 10:42
Gejala Virus Omicron dan Perkembangan Kasusnya di Indonesia
123rf.com/grispb
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

Pandemi covid-19 nampaknya belum bisa sepenuhnya hilang. Pasalnya saat ini, varian virus ini sudah semakin berkembang. Omicron menjadi varian yang baru-baru ini muncul. Gejala virus omicron diketahui lebih cepat perkembangannya dibandingkan varian lain.

Bagaimana gejala dari virus ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Varian Baru Omicron?

Sebelum mengulas tentang gejala virus Omicron, tak ada salahnya jika kita terlebih dahulu mengenal varian baru corona ini. Berdasarkan penjelasan di hellosehat.com, WHO mengumumkan varian ini pada 26 November 2021.

Organisasi kesehatan dunia ini menyatakan bahwa omicron mempunyai strain B.1.1.529 sebagai varian yang harus diwaspadai. Sebab varian ini memiliki karakter tersendiri yang berbahaya untuk tubuh.

Omicron diketahui mempunyai sekitar 30 kombinasi mutasi dari sejumlah variasi Covid-19 sebelumnya seperti C.12, Beta, dan Delta. Mutasi yang terletak di spike protein menyebabkan virus ini cepat menular dibandingkan Delta. Tak hanya itu, varian baru Omicron juga memungkinkan menyebabkan infeksi berulang.

Gejala Virus Omicron yang Umum Dirasakan

Gejala Omicron ternyata bisa dirasakan siapa saja mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Berikut ini penjelasan lengkap tentang ciri ciri Omicron yang biasanya muncul pada mereka yang telah terpapar.

Gejala Omicron pada Dewasa

Berdasarkan penjelasan dari hellosehat.com, jika dibandingkan dengan varian Delta, Omicron mempunyai kemampuan untuk berkembang biak hingga 70 kali lebih cepat pada jaringan yang melapisi saluran udara.

Meskipun demikian, pada jaringan paru-paru, varian baru ini bereplikasi 10 kali lebih lambat dibandingkan varian asli corona. Hal tersebut menandakan bahwa efek di paru-paru cukup ringan.

Walaupun relatif ringan, namun banyak pasien yang tetap merasakan gejala tertentu. Dari penjelasan di British Medical Journal, berikut ciri gejala virus Omicron.

  1. Pilek.
  2. Sakit kepala.
  3. Rasa lelah baik ringan atau parah.
  4. Bersin-bersin.
  5. Sakit tenggorokan.

Dr. John Vanchiere dari Center for Emerging Viral dalam hellosehat.com, juga menyatakan bahwa secara umum pasien yang terinfeksi varian ini akan mengalami hidung berair, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat. Tak hanya itu, ada juga pasien yang merasakan batuk yang ringan dengan demam yang relatif jarang.

Gejala yang dirasakan mungkin terasa ringan, namun kemunculan gejala ini relatif lebih cepat. Sebab varian baru Omicron ini memiliki masa inkubasi yang cepat yakni hanya sekitar tiga hari saja. Sebagian pasien juga memiliki gejala campuran dengan kemungkinan sembuh relatif lebih cepat dan tidak membutuhkan perawatan rumah sakit.  

Namun tidak menutup kemungkinan, jika seorang pasien merasakan gejala virus corona pada umumnya, seperti:

  1. Demam.
  2. Batuk secara rutin.
  3. Anosmia atau kehilangan penciuman dan tidak bisa merasakan makanan.

Gejala Omicron pada Anak

Varian terbaru Omicron juga dapat menginfeksi anak-anak. Kelompok ini termasuk yang paling rentan sebab masih banyak anak-anak yang belum divaksin.

Mengutip dari ciputrahospital.com, dikatakan bahwa gejala virus Omicron pada anak-anak biasanya  batuk keras yang disebut croup pada anak berusia di bawah lima tahun.

Sebagai pengetahuan croup adalah infeksi pernapasan bagian atas menyebabkan batuk keras seperti menggonggong. Croup juga biasanya disertai dengan demam, serak, dan pernapasan yang terdengar cukup berisik.

Gejala Omicron tersebut bisa diatasi dengan pengobatan di rumah. Para orang tua bisa memberikan obat khusus sesuai dengan resep dokter atau obat rumahan untuk meringankan gejala tersebut.

Anda juga perlu mengarahkan anak dalam posisi tegak yang nyaman. Memberikan air minum hangat juga bisa diperluan untuk melonggarkan lendir di orofaring. Istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan saat anak-anak terserang virus corona.

Namun, jika gejala tidak kunjung menghilang, maka Anda harus segera mencari bantuan medis agar tidak terjadi masalah kesehatan yang lebih parah.

Perkembangan Kasus Omicron di Indonesia

Tujuh hari lalu, pemerintah mengatakan bahwa Indonesia telah memasuki gelombang ketiga virus corona. Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) menyatakan kepada CNN Indonesia, bahkan Indonesia sudah masuk gelombang ketiga karena kasus mulai naik.

GISAID melaporkan bahwa perkembangan Omicron per Senin, 7 Februari 2022 sudah mencapai 3.780 kasus. Secara mingguan, kasus di Indonesia bertumbuh sekitar 107,92%.

Dalam laporan tersebut, GISAID juga menyebutkan bahwa kasus Omicron di seluruh dunia sudah mencapai 1,02 juta kasus. Kasus dari varian baru ini naik dibandingkan satu minggu lalu yang hanya sekitar 699,13 ribu kasus.

Dalam laman setkab.go.id, terdapat beberapa penyesuaian yang diperlukan untuk mencegah persebaran Omicron:

  1. Industri orientasi ekspor dan domestik bisa beroperasi 100% jika memiliki IOMKI dan minimal 75% karyawan sudah mendapatkan vaksin dosis ke dua dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
  2. Supermarket bisa beroperasi hingga pukul 21.00 dengan pengunjung maksimal 60%. Sedangkan untuk pasar rakyat bisa beroperasi sampai pukul 20.00 dengan pengunjung maksimal 60%.
  3. Mal dibuka sampai pukul 21.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 60%. Mal juga diperbolehkan pengunjung anak berusia kurang dari 12 tahun dengan syarat minimal sudah divaksin dosis pertama. Tempat bermain anak dan tempat hiburan dibuka maksimal 35% dan wajib menyertakan bukti vaksin dosis lengkap untuk anak di bawah 12 tahun.
  4. Restoran, kafe, warung Tegal (warteg), dan lapak jajanan bisa dibuka sampai pukul 21.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 60%.
  5. Bioskop bisa beroperasi seperti biasa dengan syarat pengunjung anak-anak di bawah 12 tahun diizinkan masuk jika sudah vaksin minimal dosis pertama.
  6. Tempat ibadah diisi maksimal 50% dari kapasitasnya.
  7. Fasilitas umum dan kegiatan seni budaya maksimal diisi oleh pengunjung sebanyak 25%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...