Sidang Pertama BPUPKI Membahas tentang Dasar Negara, Ini Penjelasannya
Setelah melalui beberapa persidangan, akhirnya Pancasila disahkan dalam Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, Pancasila disetujui tercantum pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Pancasila yang disahkan dan berlaku hingga kini, adalah sebagai berikut:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai Luhur dalam Proses Perumusan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
Sidang pertama bpupki membahas tentang rumusan dasar negara. Dalam prosesnya, berikut ini beberapa nilai luhur dalam proses perumusan Pancasila yang dapat dipetik dan dipelajari:
1. Mendengarkan dan Menghargai Pendapat Orang Lain
Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Tindakan ini adalah wujud rasa menghargai dan mengakui setiap orang memiliki derajat yang sama sehingga harus saling menghargai dan menghormati.
Jika ada pihak yang menyampaikan pendapat, anggota kelompok atau anggota rapat tersebut harus mendengarkannya dengan baik. Orang yang menyampaikan pendapat juga harus bersikap sopan, berbicara jelas dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
2. Menerima Keputusan yang Diambil dalam Rapat atau Pertemuan
Keputusan yang disepakati saat rapat harus menjadi keputusan bersama. Masing-masing orang harus menerimanya secara ikhlas dan terbuka meski tak sesuai dengan pendapat pribadi.
3. Kerja Keras
Dalam proses perumusan Pancasila, masing-masing pihak bekerja keras mengerahkan segala kemampuannya. Setiap orang menggali nilai-nilai bangsa yang dapat menjadi dasar negara.
4. Rendah Hati
Nilai rendah hati tercermin dari ketika para tokoh menyampaikan pendapat dan berdebat. Para tokoh tidak sombong dan menghargai pendapat siapapun.
5. Mengutamakan Persatuan
Meskipun ada perbedaan pandangan, para tokoh mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Contohnya yakni ketidaksetujuan wakil Kristen dan Katolik dalam rumusan teks Pancasila di Piagam Jakarta pun dihargai.
6. Rela Berkorban
Para tokoh perumus Pancasila rela berkorban waktu, tenaga, fisik, biaya demi kepentingan bangsa dan negara. Harapannya, hasil dari pengorbanan ini dapat bermanfaat bagi negara.
7. Melaksanakan Keputusan Bersama
Para tokoh juga rela melaksanakan keputusan bersama yang dilatih terus menerus. Pancasila pun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian penjelasan terkait sidang pertama BPUPKI membahas tentang rumusan dasar negara dan nilai yang dapat diambil dalam proses perumusan dasar negara.