Proses Pembentukan Tanah dari Faktor hingga Jenisnya

Ghina Aulia
23 Februari 2023, 19:30
Proses pembentukan tanah.
Unsplash
Ilustrasi, tanah.

3. Organisme Hidup

Faktor pembentukan tanah ini termasuk yang hidup di dalam dan atas tanah. Termasuk di dalamnya pertumbuhan jamur, bakteri, tumbuhan, rayap, semut, cacing tanah, dan lain-lain.

4. Timbulan

Timbulan juga biasa disebut relief, yakni bagian yang timbul di permukaan tanah. Hal ini merujuk pada bentuk lahan, termasuk ketinggian, kemiringan dan kiblat lereng medan.

5. Waktu

Sempat dibahas sebelumnya, proses pembentukan tanah memakan waktu jutaan tahun. Tanah yang berubah sepanjang waktu menandakan bahwa tanah tersebut telah mencapai keseimbangan dengan lingkungan.

Jenis-jenis Tanah

1. Tanah Regosol

Tanah regosol bertekstur pasir halus hingga kasar. Namun, jenis ini mudah diolah. Daya tahan terhadap airnya relatif rendah. Diketahui juga bahwa tanah ini merupakan salah satu jenis tanah entisol yang berasal dari pelapukan material letusan gunung berapi. Misalnya dari debu, pasir, lahar, dan lapili. Maka dari itu, jenis tanah ini belum mengalami perkembangan sempurna.

2. Tanah Latosol

Tanah latosol memiliki warna kuning hingga merah. Bertekstur lempung, jenis ini menganduk solum horizon. Latosol merupakan tanah vulkanis yang mengandung bahan organik yang asam.

3. Tanah Organosol

Jenis ini juga biasa disebut tanah gambut. Terbentuk dari bahan induk, yakni organis hutan atau rumput yang mengalami pelapukan. Unsur hara di dalamnya sangat sedikit. Dengan demikian, tidak begitu disarankan menanam menggunakan tanah organosol.

4. Tanah Laterit

Di dalam tanah laterit, terdapat pencucian air hujan. warnanya kemerah-merahan. Perlu diperhatikan bahwa tanah ini tidak subur. Biasanya ditumbuhi rumput. Mengutip dari Ilmu Geografi, jenis ini termasuk tanah yang sudah berumur tua.

5. Tanah Humus

Tanah humus memiliki tekstur yang gembur. Jenis ini terbentuk dari pelapukan tumbuhan-tumbuhan. Di dalamnya, terdapat unsur hara dan mineral. Maka dari itu, sangat direkomendasikan untuk bercocok tanam.

6. Tanah Liat

Jenis tanah ini mengandung banyak mineral dan mampu mengikat zat yang ada di dalamnya secara maksimal. Teksturnya lengket dan basah. Namun, biasa digunakan untuk kerajinan melalui proses pembakaran.

7. Tanah Aluvial

Tanah aluvial merupakan endapan lumpur yang terbawa dari aliran sungai. Biasa terdapat di bagian hilir. Jenis ini umum digunakan untuk pertanian, termasuk budidaya tanaman jagung, tembakau, dan lain-lain.

8. Tanah Andosol

Tanah ini merupakan salah satu dari jenis vulkanik yang terbentuk melalui proses vulkanisme di gunung berapi. Sifatnya sangat subur dan mengandung banyak nutrisi sehingga bagus untuk proses pertumbuhan tanaman.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement