Menilik Ide Tausiyah 10 Hari Terakhir Malam Ramadhan
Keempat, Rasulullah SAW menunjukkan agar umatnya tidak terlena dalam kesibukan persiapan hari raya sehingga lupa akan Ramadhan. Hal ini menjadi fenomena yang cukup sering ditemui di masyarakat.
3. Ibadah yang dapat Dilakukan pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan juga dapat berupa ibadah apa saja yang dapat dilakukan saat 10 hari tersebut. Berikut beberapa ibadah yang dapat dilakukan dalam 10 hari terakhir Ramadhan tersebut.
Sholat Malam Bersama Keluarga Maupun Sendirian
Rasulullah SAW tidak tidur pada 10 malam terakhir. Rasulullah SAW memutuskan beribadah seperti shalat, dzikir, berdoa, dan lainnya hingga tiba waktu fajar.
Kebiasaan beribadah dalam 10 malam ini juga ditularkan kepada seluruh anggota beliau. Rasulullah SAW ingin seluruh keluarganya menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam.
Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Aisyah RA dengan terjemahan sebagai berikut:
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
I’tikaf Di Masjid Sepanjang Malam
Ibadah lain yang dapat menjadi gagasan tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan adalah I’tikaf. I’tikaf merupakan kegiatan berdiam di masjid untuk beribadah kepada Allah SWT.
Seseorang tersebut tidak akan keluar masjid kecuali untuk memenuhi kebutuhannya sebagai manusia. Contohnya makan, ke kamar mandi, dan lain sebagainya.
I’tikad artinya melakukan ibadah tersebut memang memilih tempat yang khusus yakni masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah yang dilakukan dapat berupa dzikir, doa, membaca Al Quran, shalat sunnah, shalawat, istighfar, taubat, dan lain sebagainya.
I’tikaf juga dapat dilakukan di rumah jika tidak memungkinkan pergi ke masjid. Rasulullah SAW beri’tikaf pada 10 hari terkahir bulan Ramadhan.
Tilawah Al Quran dan Memahami Terjemahannya
Tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan yang berikutnya dapat berupa tilawah Al Quran. Tilawah Al Quran merupakan ibadah yang mudah dilakukan dengan keutamaan yang besar. Ibadah ini menjadi sangat istimewa bagi umat muslim khususnya bagi yang setiap hari harus beraktivitas yang lain seperti bekerja, sehingga satu kali khatam al Quran sangatlah berharga.
Itulah beberapa gagasan yang dapat dijadikan tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan.