Mengenal Amalan Malam Jumat untuk Rezeki Berupa Doa kepada Allah SWT
Amalan malam Jumat untuk rezeki dapat diamalkan oleh pria maupun wanita muslim. Tujuannya yakni agar rezeki semakin dekat, semakin mudah diperoleh, dan lain sebagainya.
Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat muslim. Oleh karena keistimewaan tersebut, terdapat amalan malam Jumat untuk rezeki maupun urusan lainnya.
Amalan malam Jumat untuk rezeki dapat dilaksanakan berupa membaca doa tertentu. Untuk memahaminya, simak ulasan berikut ini.
Jenis-jenis Rezeki untuk Manusia
Jika seorang muslim ingin mendapatkan kemudahan terkait rezeki, maka terdapat amalan yang perlu dilaksanakan. Rezeki dapat berupa rezeki batin dan lahirnya. Hal ini selaras dengan penjelasan Syekh Nawawi al-Jawi dalam Qatru al-Ghais fi Syarh Masail Abi Laits yakni sebagai berikut:
أَلرِّزْقُ لَايُخْتَصُّ بِالْمَأْكُوْلِ وَالْمَشْرُوْبِ بَلْ كُلُّ مَا إِنْتَفَعَ بِهِ الْحَيَوَانُ مِنْ مَأْكُوْلٍ وَمَشْرُوْبٍ وَمَلْبُوْسٍ وَغَيْرِهَا وَمِنْ أَعْظَمِ الرِّزْقِ التَّوْفَيْقُ لِلطَّاعَات
Artinya, “Rezeki tidak terbatas pada makanan dan minuman, akan tetapi segala sesuatu yang bermanfaat bagi hayawan (makhluk bernyawa) termasuk makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Rezeki yang paling utama adalah at-taufiq (pertolongan Allah) kepada ketaatan.”
Adapun rezeki lahir dan batin yang diberikan Allah SWT yang selaras dengan penjelasan Syekh Nawawi yakni sebagai berikut.
والرزق قسمان ظاهر وهو الأقوات والأطعمة وذلك للأبدان وباطن وهي المعارف والمكاشفات وذلك للقلوب والاسرار
Artinya, “Rezeki terdiri dari dua macam, pertama, rezeki lahir yaitu berupa kekuatan dan makanan untuk badan. Kedua, rezeki batin, yaitu ma'rifat dan mukasyafah (tersingkapnya tabir) hati dan rahasia-rahasia” (Syekh Nawawi, Qatru Al-Ghais fi Syarh Masail Abi Laits, Indonesia: Darul Ihya, hal. 4).
Amalan Malam Jumat untuk Rezeki
Amalan malam Jumat untuk rezeki di bawah ini adalah berupa doa. Panjatkan doa ini kapanpun termasuk malam Jumat. Berikut lafal dan terjemahan masing-masing doa tersebut.
1. Berdoa Meminta Rezeki
Melansir dari jatim.nu.or.id, Sayyid muhammad bin Ali Khirrid menceritakan kisah Imam al-Qasthalani. Ia merupakan ulama yang hidup dalam keadaan fakir miskin. Suatu ketika Imam al-Qasthalani bermimpi didatangi Rasulullah SAW dan ia menceritakan hidupnya, Rasulullah SAW pun mengatakan agar membaca doa sebagai berikut:
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهَبْ لَنَا مِنْ رِزْقِكَ الْحَلَالِ الطَّيِّبِ الْمُبَارَكِ مَا تَصُوْنُ بِهِ وُجُوْهَنَا عَنِ التَّعَرُّضِ اِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِك
Artinya, "Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, dan berilah kepada kami dari rezeki-Mu yang halal, baik, diberkahi, yang dengan rezeki itu bisa menjaga wajah-wajah kami dari bergantung kepada seorang dari makhluk-Mu."
